Kandungan Surat Al Baqarah Ayat 216 Wajibkan Perang Lawan Orang Kafir, Begini Penjelasannya!

- 23 Mei 2022, 13:14 WIB
Ilustrasi, Berikut Ini Adalah Penjelasan Kandungan Al Quran Surat Al Baqarah Ayat 216
Ilustrasi, Berikut Ini Adalah Penjelasan Kandungan Al Quran Surat Al Baqarah Ayat 216 /pixabay.com/cahiwak

JURNAL MEDAN - Berikut ini penjelasan mengenai isi kandungan surat Al Baqarah ayat 216.

Surat Al Baqarah ayat 216 mengandung tentang kewajiban untuk perang.

Kewajiban perang yang dimaksudkan dalam surat Al Baqarah ayat 216 adalah wajib memerangi orang kafir.

Diketahui, perang merupakan pertempuran antar dua suku, agama, bangsa dan lain sebagainya.

Baca Juga: Naskah Khutbah Jumat Singkat dan Menyentuh Hati, Semua Manusia Sama di Hadapan Allah

Dikutip dari laman quran.kemenag.go.id pada Minggu, 23 Mei 2022, berikut surat Al Baqarah ayat 216 lengkap dengan terjemahnya.

كُتِبَ عَلَيْكُمُ الْقِتَالُ وَهُوَ كُرْهٌ لَّكُمْ ۚ وَعَسٰٓى اَنْ تَكْرهُوْا شَيْـًٔا وَّهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ ۚ وَعَسٰٓى اَنْ تُحِبُّوْا شَيْـًٔا وَّهُوَ شَرٌّ لَّكُمْ ۗ وَاللّٰهُ يَعْلَمُ وَاَنْتُمْ لَا تَعْلَمُوْنَ ࣖ

Artinya :

"Diwajibkan atas kamu berperang, padahal itu tidak menyenangkan bagimu. Tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.

Baca Juga: Surat Al Baqarah Ayat 1 Sampai 286 Lengkap Terjemahan Bahasa Indonesia

Diwajibkan atas kamu berperang melawan orang-orang kafir yang memerangi kamu, padahal berperang itu tidak menyenangkan bagimu, sebab ia mengorbankan harta benda dan jiwa.

Tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, yakni boleh jadi kamu tidak menyukai peperangan, padahal itu baik bagimu karena kamu mendapat kemenangan atas orang-orang kafir atau masuk surga jika terbunuh atau kalah dalam peperangan, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu.

Dengan turunnya ayat ini hukum perang itu menjadi wajib kifayah dalam rangka membela diri dan membebaskan penindasan.

Baca Juga: Spoiler One Piece 1050 Reddit, Lokasi Road Poneglyph di Wano dan Gelar Akhir Kaido Sebagai Yonko

Bila musuh telah masuk ke dalam negeri orang-orang Islam, hukumnya menjadi wajib 'ain.

Hukum wajib perang ini turun pada tahun kedua Hijriah. Ketika masih di Mekah (sebelum Hijrah) Nabi Muhammad saw dilarang berperang, baru pada permulaan tahun Hijrah, Nabi diizinkan perang bilamana perlu.

Berperang dirasakan sebagai suatu perintah yang berat bagi orang-orang Islam sebab akan menghabiskan harta dan jiwa. Lebih-lebih pada permulaan Hijrah ke Madinah.

Kaum pada masa itu Muslimin masih sedikit, sedang kaum musyrikin mempunyai jumlah yang besar.

Baca Juga: Profil Yetti Sembiring Lengkap Karirnya, Sosok Perempuan yang Dikabarkan Akan Dilantik Jadi Pj Bupati Tapteng

Berperang ketika itu dirasakan sangat berat, tetapi karena perintah berperang sudah datang untuk membela kesucian agama Islam dan meninggikan kalimatullah.

Maka Allah menjelaskan bahwa tidak selamanya segala yang dirasakan berat dan sulit itu membawa penderitaan, tetapi mudah-mudahan justru membawa kebaikan.

Betapa khawatirnya seorang pasien yang pengobatannya harus dengan mengalami operasi, sedang operasi itu paling dibenci dan ditakuti.

Baca Juga: Dijauhkan dari Godaan Syetan dan Syirik Hingga Hajat Dikabulkan, Baca Surat Al Kafirun Ayat 1-6 Jelang Tidur

Tetapi demi untuk kesehatannya dia harus mematuhi nasehat dokter, barulah penyakit hilang dan badan menjadi sehat setelah dioperasi.

Allah memerintahkan sesuatu bukan untuk menyusahkan manusia, sebab dibalik perintah itu akan banyak ditemui rahasia-rahasia yang membahagiakan manusia.

Masalah rahasia itu Allah-lah yang lebih tahu, sedang manusia tidak mengetahuinya.***

Editor: Ahmad Fiqi Purba

Sumber: Quran Kemenag


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah