Network
JURNAL MEDAN - Ustaz Abdul Somad (UAS) dalam kajiannya menjelaskan tentang Ayat Kursi yang tak mempan saat mengusir jin dan setan.
Padahal UAS mengatakan salah satu keutamaan ayat Kursi adalah melindungi dari serta mengusir jin dan setan hingga memperlancar rezeki.
UAS kemudian menjelaskan tentang seseorang yang kesurupan namun saat dibacakan ayat Kursi jin atau setan tidak mau keluar dari tubuh seseorang.
"Kenapa jin itu tak keluar. Padahal yang dibacakannya Ayat Kursi?," tanya UAS kepada jamaahnya dilansir akun YouTube Belajar Islam.
UAS kemudian menyebut salah satu alasannya adalah karena perangai orang yang membacanya sama dengan perangai jin dan setan.
Artinya, Ayat Kursi mempan atau tidaknya karena orangnya, bukan ayat kursi yang menjadi senjata dalam meminta pertolongan Allah.
"Ini bukan senjatanya (Ayat Kursi), tapi soal orangnya. Man behind the Gun, artinya orang yang membacanya," kata UAS.
"Jin, kenapa kau tak mau keluar (dari tubuh seseorang), karena sesama hantu dan jin jangan saling mendahului, hantu ngusir hantu, mana bisa itu," ujarnya.
UAS kemudian mengajak umat Islam untuk rutin membaca Ayat Kursi usai sholat fardhu dengan hati bersih, meminta pertolongan kepada Allah.
Kemudian mengurangi perbuatan maksiat secara perlahan-lahan dan menjadi seorang muslim yang taat dan Istiqomah dalam beribadah.
"Jadi jangan kita membaca ayat Kursi tapi ulah 11 12 dengan jin atau hantu," tegas UAS.
Ayat Kursi merupakan bagian dari Surat Al Baqarah ayat 255. Ayat Kursi, kata UAS melindungi manusia dari kejahatan manusia.
Ayat Kursi juga melindungi dari binatang buas yang membahayakan, hingga memberi perlindungan untuk keluarga dan harta benda.
Berikut ini bacaan Ayat Kursi lengkap dengan tulisan Arab dan Latin beserta arti terjemahan:
اَللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ اَلْحَيُّ الْقَيُّوْمُ ەۚ
لَا تَأْخُذُهٗ سِنَةٌ وَّلَا نَوْمٌۗ
لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۗ
مَنْ ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهٗٓ اِلَّا بِاِذْنِهٖۗ
يَعْلَمُ مَا بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْۚ وَلَا يُحِيْطُوْنَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهٖٓ اِلَّا بِمَا شَاۤءَۚ
وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَۚ وَلَا يَـُٔوْدُهٗ حِفْظُهُمَاۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْم
Allohu laa ilaaha illaa huwal hayyul qoyyuum,
Laa ta’khudzuhuu sinatuw walaa nauum,
La huu maa fis samawaati wa maa fil ardh,
Mann dzalladzii yasyfa’u ‘inda Huu, illa bi idznih,
Ya’lamu maa bayna aidiihim wa maa kholfahum,
Wa laa yuhiituuna bisyayim min ‘ilmi hii illaa bi maa syaa’,
Wa si’a kursiyyuus samaawaati walardh,
Wa laa yauudlu huu hifdzuhumaa, wa huwal ‘aliyyul ‘adziiim
Baca Juga: Benarkah Ruh Pulang ke Rumah Setiap Malam Jumat? Ini Penjelasan UAS
Artinya: Allah, tidak ada tuhan selain Dia. Yang Maha hidup, Yang terus menerus mengurus (makhluk-Nya), tidak mengantuk dan tidak tidur. Milik-Nya apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia mengetahui apa yang di hadapan mereka dan apa yang di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun tentang ilmu-Nya melainkan apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya meliputi langit dan bumi. Dan Dia tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Dia Mahat Tinggi, Maha Besar. ***
