UAS Jelaskan Tentang Mati Syahid, Apakah Mereka Wafat Selalu dalam Keadaan Tersenyum?

- 10 Juni 2022, 11:21 WIB
Ustaz Abdul Somad UAS menjelaskan tentang mati syahid
Ustaz Abdul Somad UAS menjelaskan tentang mati syahid /Instagram/ustadzabdulsomad_official

JURNAL MEDAN - Ustaz Abdul Somad (UAS) dalam sebuah ceramahnya menjelaskan tentang mati syahid bagi muslim.

UAS bertanya Apakah orang yang mati syahid itu selalu meninggal atau wafat dalam keadaan tersenyum?

UAS memulai dengan mengatakan bahwa setiap manusia pasti akan merasakan kematian. Tapi apakah semua muslim mati syahid?

Baca Juga: Teks Khutbah Idul Adha 1443 H Singkat dan Penuh Makna, Tema Merealisasikan Tauhid Hanya Kepada Allah SWT

Jawabannya tentu tidak. Itu sebabnya setiap muslim mutlak menginginkan wafat dalam keadaan husnul khatimah.

"Kita semua hanya menunggu giliran saja, kapan malaikat Izrail menjemput kita, itu tidak pernah diketahui," kata UAS.

Kematian adalah hak prerogatif Allah yang tidak bisa diintervensi. Maka persiapkanlah diri untuk menuju kematian husnul khatimah, syukur-syukur bisa mati syahid.

Mati syahid terdapat dalam berbagai definisi. Paling umum adalah seseorang yang wafat ketika dalam keadaan berperang atau sedang memperjuangkan agama Allah.

Baca Juga: Jasad Eril Wangi Seperti Daun Eucalyptus, Ridwan Kamil: Sungguh Mukjizat Kecil yang Sangat Kami Syukuri

Orang mati syahid juga wafat dalam atau saat membela kebenaran, mempertahankan hak dengan penuh kesabaran dan keikhlasan untuk menegakkan agama Allah.

Dilansir kanal YouTube MUSLIMIDIA, tausiah UAS menceritakan tentang pengalaman Nabi ketika Isra Mi'raj.

"Nabi bertanya bagaimana kalian merasakan sakaratul maut, maka yang satu bercerita seperti tembakan pedang di tempat yang sama beratus kali," kata UAS.

"Bagaimana perasaan kamu? Seperti kambing yang dikuliti hidup-hidup," ujarnya lagi.

Baca Juga: Pesan Mengharukan Ibunda Emmeril Kahn Mumtadz, Attalia: Eril Dalam Keadaan Utuh, Lengkap, Bersih, Tampan

UAS kemudian melanjutkan, "Sementara mereka yang mati syahid merasa sakaratul maut seperti cubitan pada tangan, makanya ketika dibuka penutup wajahnya terlihat senyum."

Pertanyaannya adalah setiap kematian pasti sakit, tetapi kenapa ada orang yang meninggal senyum? UAS kemudian menjelaskan berikut ini.

"Sebelum Izrail mencabut nyawanya, sudah datang malaikat membisikkan ke telinganya. Malaikat berkata: Jangan kau takut, jangan kau sedih, berbahagialah karena engkau mendapatkan surga yang dijanjikan tuhanmu di saat hidup, malaikat mengepakkan sayapnya," jelas UAS.

"Kenapa yang mati syahid itu senyum?," tanya UAS lagi.

Baca Juga: Firasat Eril Kepada Nabila Ishma Lewat Surat Cinta: Jangan Sedih Kalau Semua Enggak Sesuai yang Kamu Harapin

"Karena dia sudah tahu tempatnya, dia akan tinggal di dalam syurga."

UAS kemudian menjelaskan makna syahid terbagi dua. Pertama, syahid memiliki makna disaksikan. Kedua, syahid memiliki makna menyaksikan.

"Kenapa dia disebut disaksikan? Sebab orang yang mati syahid disaksikan oleh malaikat. Kenapa juga orang yang mati syahid itu disebut menyaksikan, karena orang yang mati syahid sudah menyaksikan tempatnya di surga," ucap UAS.

UAS kemudian memberikan analogi menarik. Ketika kita setiap hari berdoa sebelum salam meminta agar dijauhkan dari siksa azab kubur, maka itu belum tentu masuk syurga.

Baca Juga: Sedekah Jumat, Mengundang Rezeki di Hari Lain, Ustaz Khalid Basalamah Jelaskan Keutamaannya

"Tetapi, mereka yang mati dalam keadaan syahid sudah tentu masuk surga," tegas UAS.

Seperti yang sudah Allah janjikan bagi orang yang mati syahid. Allah SWT menjanjikan ada syurga Firdaus yang akan ditempatinya. ***

Editor: Arif Rahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah