3. Memakai Wewangian
Sangat dianjurkan untuk memakai wewangian saat akan berangkat menuju tempat dilakasanakannya shalat Idul Adha.
Agar badan lebih terasa lebih segar, mandi maka gunakanlah wewangian sehingga orang di sebelah kita juga akan merasa nyaman karena tubuh kita sudah segar dan wangi.
4. Memakai Pakaian Terbaik
Khusus bagi laki-laki sangat dianjurkan untuk mengenakan pakaian terbaik yang dimiliki untuk melaksanakan shalat Idul Adha, terutama yang berwarna putih meskipun ini juga berlaku untuk semua waktu shalat lainnya.
Beda halnya dengan perempuan yang lebih dianjurkan untuk mengenakan pakaian sederhana dan biasa ia pakai sehari-hari.
Karena berdandan, dan berpakaian serta memakai wewangian secara berlebihan hukumnya adalah makruh.
Dalam Kitab Raudlatut Thalibin dijelaskan:
وَيُسْتَحَبُّ أَنْ يَلْبَسَ أَحْسَنَ مَا يَجِدُهُ مِنَ الثِّيَابِ، وَأَفْضَلُهَا الْبِيضُ، وَيَتَعَمَّمُ. فَإِنْ لَمْ يَجِدْ إِلَّا ثَوْبًا، اسْتُحِبَّ أَنْ يَغْسِلَهُ لِلْجُمُعَةِ وَالْعِيدِ، وَيَسْتَوِي فِي اسْتِحْبَابِ جَمِيعِ مَا ذَكَرْنَاهُ، الْقَاعِدُ فِي بَيْتِهِ، وَالْخَارِجُ إِلَى الصَّلَاةِ، هَذَا حُكْمُ الرِّجَالِ. وَأَمَّا النِّسَاءُ، فَيُكْرَهُ لِذَوَاتِ الْجَمَالِ وَالْهَيْئَةِ الْحُضُورُ، وَيُسْتَحَبُّ لِلْعَجَائِزِ، وَيَتَنَظَّفْنَ بِالْمَاءِ، وَلَا يَتَطَيَّبْنَ، وَلَا يَلْبَسْنَ مَا يُشْهِرُهُنَّ مِنَ الثِّيَابِ، بَلْ يَخْرُجْنَ فِي بِذْلَتِهِنَّ.