مَنْ رَاحَ إِلَى الْمَسْجِدِ لَا يُرِيدُ إِلَّا لِيَتَعَلَّمَ خَيْرًا أَوْ يُعَلِّمَهُ فَلَهُ أَجْرُ حَاجٍّ تَامِّ الْحِجَّةِ
“Siapa yang berangkat ke masjid sore hari, tidak memiliki tujuan apapun selain untuk belajar agama atau mengajarkannya, maka dia mendapatkan pahala orang yang berhaji Sempurna Hajinya.” (Hr. Hakim 311 Dan Dinilai Oleh Ad-Dzahabi: Sesuai Syarat Bukhari. Hadis Ini Juga Dinilai Shahih Oleh Imam Al-Albani Dalam Shahih At-Targhib Wa At-Tarhib, No. 86)
Amalan yang KETIGA, menjaga Shalat Jamaah beserta adab-adabnya
Dari Abu Umamah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ خَرَجَ مِنْ بَيْتِهِ مُتَطَهِّرًا إِلَى صَلاَةٍ مَكْتُوبَةٍ فَأَجْرُهُ كَأَجْرِ الْحَاجِّ الْمُحْرِمِ
”Barangsiapa yang keluar dari rumahnya untuk shalat jamaah dalam keadaan telah bersuci, maka pahalanya seperti pahala orang berhaji dalam keadaan ihram. Dan barangsiapa beranjak untuk melakukan shalat Dhuha dan tidak ada yang menyebabkan dia keluar (dari rumahnya) kecuali untuk shalat Dhuha maka pahalanya seperti pahala orang yang umrah. (HR. Abu Daud 558 dan dihasankan oleh Syaikh Al Albani dalam shahih At Targhib wat Tarhib 670)
Amalan yang KEEMPAT yaitu Umroh di bulan Ramadhan
Umroh di bulan Ramadhan mendapat pahal haji lantaran berkumpulnya keutamaan waktu dan tempat. Nabi Shallallahu alaihi wa Salam bersabda:
عمرة في رمضان تعدل حجة معي
“Umroh di bulan Ramadhan itu pahalanya sepadan dengan haji – dalam riwayat lain, haji bersamaku.” (HR. Muslim)
Dan amalan yang terakhir atau KELIMA adalah berbakti kepada orang tua