Teks Khutbah Idul Adha NU 2022, Tema: Spirit Berkurban dan Kepedulian Sosial

- 18 Juni 2022, 12:34 WIB
Teks Khutbah Idul Adha NU 2022, Tema: Spirit Berkurban dan Kepedulian Sosial
Teks Khutbah Idul Adha NU 2022, Tema: Spirit Berkurban dan Kepedulian Sosial /pixabay.com/ODIEN

Manusia seperti ini, digambarkan seperti orang yang meminum air laut, semakin banyak diminum, merasa semakin haus dan dahaga. Manusia muslim harus memperhatikan nasib masyarakat yang berada di bawah garis kemiskinan yang lebih sulit dan menderita dari dirinya.

Ia harus empati dan iba untuk menolong dan meringankan beban mereka. Jika hal itu terwujud, maka jurang kemiskinan pun bisa diminimalisir dan angka gejolak sosial pun dapat ditekan. Dengan demikian, masyarakat muslim akan sejahtera sesuai dengan tatanan dan tuntunan agamanya.

Alangkah agungnya ajaran Islam yang memandang semua umatnya adalah bersaudara yang harus saling membantu dan menolong antara satu dengan yang lain. Bahkan, lebih jauh lagi, Islam melalui sabda Rasulullah SAW memandang bahwa iman seseorang tidak sempurna sehingga ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri.

لاَ يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ، حَتَّى يُحِبَّ لِأَخِيهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ (رواه البخاري ومسلم)

“Tidak sempurna iman seseorang sehingga ia mencintai saudaranya seperti ia mencintai dirinya sendiri.” (HR. Bukhari, No: 13, Muslim, No: 45).

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar

Kaum Muslimin dan Muslimat yang kami cintai, Selain menyerukan untuk empati atau solidaritas pada sesama, pengarahan berikutnya dari hadis di atas adalah menyebarkan salam. Ia merupakan pesan yang sangat tinggi bagi kemanusiaan berupa tegur sapa yang mengandung arti perdamaian dan kesejahteraan.

Karena mengandung nilai perdamaian dan kesejahteraan itulah, ucapan tersebut harus disebarluaskan pada setiap orang, baik orang yang dikenal maupun tidak. Hidup yang damai dan sejahtera adalah dambaan semua manusia yang beradab.

Tidak ada seorang pun yang menginginkan adanya kekerasan, dan tindakan yang tidak berperikemanusiaan mengenai dirinya. Oleh karena itu, Islam sebagai agama yang membawa rahmat untuk semesta alam (rahmatan lil alamin), sesuai namanya, juga menyerukan umatnya untuk menebarkan perdamaian dan saling mencintai antar sesama manusia.

Cinta kasih adalah modal utama untuk mewujudkan hidup rukun, aman, dan tentram. Tetapi jika ada pihak atau sekelompok manusia yang menginginkan untuk mencabik nilai-nilai yang tinggi itu, maka Islam melalui sabda Nabi Muhammad SAW, dengan tegas menyatakan bahwa mereka tidak akan memperoleh kesuksesan di dunia dan akhirat.
Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar

Halaman:

Editor: Ahmad Fiqi Purba


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah