Penjelasan Hukum Qurban, Jenis Hewan dan Keutamaan Berqurban di Hari Raya Idul Adha 1443 H

- 22 Juni 2022, 11:53 WIB
Ilustrasi hewan kurban untuk Hari Raya Idul Adha
Ilustrasi hewan kurban untuk Hari Raya Idul Adha /Ade Alkausar/

JURNAL MEDAN - Bagaimana hukum Qurban dan jenis hewan yang bisa digunakan untuk berqurban serta penjelasan keutamaan berqurban di Hari Raya Idul Adha?

Qurban secara etimologi berarti dekat. Adalah mendekatkan diri kepada Allah dengan cara menyembelih hewan Qurban untuk beribadah kepada Allah. (Ibn Manzhur: 1992:1:662; Munawir:1984:1185).

Hari Raya Idul Adha identik dengan penyembelihan hewan Qurban setiap tahunnya. Dan memang begitu hukum di hari raya tersebut.

Baca Juga: Teks Khutbah Jumat NU PDF Tentang Bulan Suci Dzulqa’dah dan Pelajaran Penting yang Dapat Dipetik

Ibadah Qurban dilaksanakan pada hari hari raya Idul Adha hingga hari Tasyrik.

Nah, bagaimana hukum berqurban hingga jenis hewan yang bisa dijadikan Qurban serta apa saja keutamaan berqurban itu?

Dilansir dari laman NUonline, berikut penjelasan dan keutamaan Qurban di Hari Raya Idul Adha.

• Hukum Qurban

Qurban yang dilakukan saat Idul Adha hukumnya tidak wajib, namun sunnah muakkad.

Baca Juga: Teks Khutbah Idul Adha 1443 H atau 2022 Terbaru dan Singkat : Kesalahan dalam Ibadah Qurban

Sunnah muakkad adalah sunnah yang dikuatkan sebab Nabi Muhammad SAW tidak pernah meninggalkan ibadah qurban sejak disyariatkannya sampai Beliau wafat.

Imam Abu Hanifah berpendapat bahwa ibadah qurban hukumnya wajib bagi penduduk yang mampu dan tidak dalam keadaan safar (bepergian). (Ibnu Rusyd al-Hafid: tth: 1/314)

Sedangkan menurut Imam Malik dan Imam al-Syafi’i hukum qurban adalah sunnah muakkad.

• Jenis hewan

Pada umumnya, para ulama sepakat bahwa semua hewan ternak bisa dijadikan hewan untuk qurban.

Namun terdapat beberapa perbedaan pendapat mana yang lebih utama jenisnya dari hewan ternak tersebut.

Baca Juga: DAHSYAT! Ini 5 Keutamaan Bagi Orang Berqurban di Idul Adha, UAS: Qurban Akan Datang Pada Hari Kiamat

Menurut Imam Malik, yang paling utama adalah kambing atau domba, kemudian sapi, lalu unta.

Sedangkan Imam Syafi'i memiliki pendapat berbeda yaitu yang paling utama adalah unta, lalu sapi kemudian baru kambing (Ibn Rusyd: tt: 1:315).

• Keutamaan Qurban

Berqurban atau menyembelih qurban adalah salah satu sunnah Rasul yang penuh dengan hikmah dan keutamaan.

Dalam sebuah hadits, Nabi Muhammad SAW bersabda:

عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا عَمِلَ آدَمِيٌّ مِنْ عَمَلٍ يَوْمَ النَّحْرِ أَحَبَّ إِلَى اللَّهِ مِنْ إِهْرَاقِ الدَّمِ إِنَّهَا لَتَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِقُرُونِهَا وَأَشْعَارِهَا وَأَظْلَافِهَا وَأَنَّ الدَّمَ لَيَقَعُ مِنْ اللَّهِ بِمَكَانٍ قَبْلَ أَنْ يَقَعَ مِنْ الْأَرْضِ فَطِيبُوا بِهَا نَفْسًا 

Aisyah menuturkan dari Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wasallam bahwa beliau bersabda, “Tidak ada suatu amalan yang dikerjakan anak Adam (manusia) pada hari raya Idul Adha yang lebih dicintai oleh Allah dari menyembelih hewan. Karena hewan itu akan datang pada hari kiamat dengan tanduk-tanduknya, bulu-bulunya, dan kuku-kuku kakinya. Darah hewan itu akan sampai di sisi Allah sebelum menetes ke tanah. Karenanya, lapangkanlah jiwamu untuk melakukannya." (Hadits Hasan, riwayat al-Tirmidzi: 1413 dan Ibn Majah: 3117).

Baca Juga: Khutbah Idul Adha 2022: Tema, Meneguhkan Totalitas Kepatuhan Kepada Allah Melalui Ibadah Qurban

Menyembelih hewan qurban adalah ibadah yang paling utama pada Hari Raya Idul Adha dengan niat berkurban karena Allah SWT.

Pada hari kiamat nanti hewan-hewan yang kita qurbankan akan mendatangi orang yang menyembelihnya dalam keadaan utuh.

Dan semua yang ada di tubuh hewan qurban akan menjadi pahala bagi orang tersebut.

Hewan qurban tersebut akan menjadi kendaraannya saat berjalan melewati jembatan shirath.

Baca Juga: Fenomena Planet Sejajar 24 Juni 2022 Tanda Apa, BRIN Sebut Bisa Disaksikan Selama 50 Menit! Catat Jamnya!

Diriwayatkan dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wasallam bersabda:

"Siapa yang memiliki kemampuan untuk berurban, tetapi ia tidak mau berqurban, maka sesekali janganlah ia mendekati tempat shalat kami." (HR. Ahmad dan Ibnu Majah)

Hal itu berarti ibadah qurban sangat dianjurkan oleh Nabi Muhammad karena selain berpahala juga memiliki keutamaan yang bisa kita nikmati di akhirat nanti.

Berqurban artinya kita menghilangkan sikap egoisme, nafsu serakah, dan sifat individual dalam diri kita.

Baca Juga: Ini Jadwal dan Link Pengumuman SBMPTN 2022 Lengkap Dengan Cara Cek Hasil UTBK Yang Akan Diumumkan

Pada hakikatnya yang diterima Allah dari ibadah qurban adalah ketakwaan dan ketulusan kita yang berqurban.

Bukan daging atau darah hewan yang kita qurbankan. Oleh karena itu, tingkatkan ketakwaan kita salah satunya dengan berqurban.***

Editor: Arif Rahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah