Taqwa sesuai kesanggupan yg kita mampu. Taqwa tidak menuntut lebih dari kesanggupan kita. Tapi taqwa hendaklah disesuaikan dengan kesanggupan yang kita mampu.
Hadirin yg berbahagia
Allah berfirman dalam Alquran Surat At-Taghabun ayat 16:
فَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ مَا ٱسْتَطَعْتُمْ وَٱسْمَعُوا۟ وَأَطِيعُوا۟ وَأَنفِقُوا۟ خَيْرًا لِّأَنفُسِكُمْ ۗ وَمَن يُوقَ شُحَّ نَفْسِهِۦ فَأُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلْمُفْلِحُونَ
“Maka bertakwalah kamu kepada Allah menurut (kadar) kesanggupanmu dan dengarlah serta taatlah. Dan nafkahkanlah nafkah yang baik untuk dirimu. Dan barang siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya maka mereka itulah orang-orang yang beruntung,”.
Sebagai kesimpulan
Taqwa tak bisa diraih dengan kekikiran yg dipelihara
Bagaimana mungkin Taqwa dan Bakhil bersama dalam satu Hati.
Semoga apa yang telah kita dengarkan bersama bisa menjadi acuan kedepan untuk menyandang
Predikat Taqwa. Aamiin Allahhumma Aamiin.
بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي القُرْأنِ العَظِيْمِ وَنَفَعَنِي وَاِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ ال اَيَاتِ وَ ذِكْرِالحَكِيْمِ وَ تَقَبَّلَ اللهُ مِنِّي وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ اِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ العَلِيْمِ