Naskah Khutbah Jumat Singkat dan Menyentuh Hati, Tema Perbedaan Hati yang Hidup dan Mati dalam Syariat Islam

- 23 Juni 2022, 13:36 WIB
Naskah Khutbah Jumat Singkat dan Menyentuh Hati, Tema Perbedaan Hati yang Hidup dan Mati dalam Syariat Islam
Naskah Khutbah Jumat Singkat dan Menyentuh Hati, Tema Perbedaan Hati yang Hidup dan Mati dalam Syariat Islam /laman Pemkab Tapsel

“Aku tidak akan berkomentar tentang seseorang apakah dia orang yang baik atau orang yang buruk hingga aku melihat bagaimana akhir hayatnya. Hal itu setelah aku mendengar Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.” Seseorang bertanya, “Apa yang Anda dengar dari beliau”?

Al-Miqdad berkata, “Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Sungguh hati anak Adam itu sangat cepat bergonta-ganti kondisi. Lebih cepat dari pada getaran tutup panic ketika airnya mendidih.” [HR. Ahmad 23279].

Dan dalam bahasa Arab manusia disebut insan karena memiliki sifat nisyan. Yaitu lupa. Sementara hati disebut qalbu karena mudah yataqallabu, yaitu berbolak-balik.

Ibadallah, Allah menguji hati seseorang saat berada dalam kondisi sedang diuji dan mengalami musibah. Siapa yang di dalam hatinya terdapat ketulusan kepada Allah dan kejujurannya dalam bergantung kepada Allah, maka Allah akan membuatnya bahagia di dunia dan akhirat. Allah Ta’ala berfirman,

يُثَبِّتُ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ بِٱلْقَوْلِ ٱلثَّابِتِ فِى ٱلْحَيَوٰةِ ٱلدُّنْيَا وَفِى ٱلْءَاخِرَةِ وَيُضِلُّ ٱللَّهُ ٱلظَّٰلِمِينَ وَيَفْعَلُ ٱللَّهُ مَا يَشَآءُ

“Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat; dan Allah menyesatkan orang-orang yang zalim dan memperbuat apa yang Dia kehendaki.” [Quran Ibrahim: 27]

Baca Juga: Cek Di Sini! Ini Link Resmi Pengumuman Hasil Seleksi SBMPTN 2022 Khusus Untuk UI dan ITB

Ya Allah, Engkaulah yang mengarahkan hati. Arahkanlah hati kami pada ketaatan kepada-Mu. Wahai yang membolak-balikkan hati, teguhkanlah hati kami hingga kematian menjemput kami.

Ibadallah,

Hati-hati para hamba itu berada di antara dua jari Allah Ta’ala. Dia bolak-balikkan hati-hati tersebut sesuai dengan yang Dia kehendaki. Dari Syahr bin Hausyab, ia berkata kepada Ummu Salamah:

Halaman:

Editor: Ahmad Fiqi Purba


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah