Teks Khutbah Idul Adha Terbaru 2022, Tema: Menghayati Kebesaran Hari Besar Islam

- 24 Juni 2022, 17:28 WIB
Ilustrasi Ucapan Selamat Hari Raya Idul Adha 2022
Ilustrasi Ucapan Selamat Hari Raya Idul Adha 2022 /twibbonize.com

Idul Adha benar-benar hari yang besar. Ini bukan hari biasa, seperti hari-hari lainnya. Coba rasakan kebesarannya, kewibawaannya, kemuliaannya, demikian kira-kira Nabi ﷺ menganjurkan pada kita.

Hadirin… Kebesaran hari itu mestinya membawa dampak pada perilaku kita. Merasakan kebesarannya mendorong kita tertunduk malu di hadapan Allah atas pelanggaran-pelanggaran yang kita lakukan selama ini.

Tetapi sekarang, tampaknya, kebesaran dan kemuliaan hari seolah tak berbekas di hati kita. Kita semakin tidak merasakan kebesarannya. Mungkin kita melakukan ritual rutin pada hari itu: dengan melakukan shalat Idul Adha dan berkurban. Namun selebihnya, kita tidak merasakan apa-apa.

Yang melanggar larangan tetap saja melanggar larangan. Yang mengabaikan perintah tetap saja tak peduli dengan perintah Allah. Yang selama ini biasa mengambil hak milik orang lain secara tidak sah (entah dengan mencuri, menipu, korupsi dan semacamnya) tetap saja melakukan hal itu meski telah melewati hari nan besar itu.

Yang biasa menindas orang lain, melecehkan kehormatan orang lain, tetap saja melanjutkan kebiasaannya, meski telah melewati hari nan besar. Idul Adha menjadi hambar bagi kita. Idul Adha menjadi tak banyak berarti bagi kita. Yang mencaci tetap mencaci karena merasa lebih hebat dan lebih baik.

Padahal Allah yang lebih segalanya. Apalagi menjelang pemilu, semakin ramai cacian, makian dan hinaan antarsesama Muslim, hanya karena beda pilihan. Padahal Rasul mengingatkan bahwa sesama Muslim adalah mulia. Kenapa justru kita sendiri yang saling caci dan menghujat?

ُاَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ و للهِ الحَمْد

Saudara-saudara kaum Muslimin yang berbahagia.

Ibadah kurban merupakan ibadah yang diperintahkan Allah sejak jaman Nabi Adam AS. Bahkan setiap Nabi yang diutus Allah ﷻ memiliki perintah kurban. Ibadah kurban yang diikuti Nabi Muhammad ﷺ tidak terlepas dari peristiwa historis Nabi Ibrahim As. Rasulullah ﷺ. suatu saat ditanya oleh sahabatnya mengenai apa udlhiyah (penyembelihan kurban) itu? Beliau menegaskan: هذه سنّة أبيكم إبراهيم (ini adalah sunnah bapakmu, Nabi Ibrahim As). Nabi Ibrahim As hidup pada abad 18 SM.

Masa persimpangan jalan pikiran umat manusia tentang kurban-kurban manusia yang dipersembahkan kepada dewa-dewa atau tuhan-tuhan mereka, sementara perintah Allah ﷻ. kepada Nabiyullah Ibrahim As untuk menyembelih anaknya, Nabi Ismail lantaran diilhami dari suatu ru’yah (mimpi) sebagaimana dikisahkan dalam Al-Quran (As-Shaaffat: 102) :

Halaman:

Editor: Arif Rahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah