6 Keutamaan 10 Hari Pertama di Bulan Dzulhijjah, Selain Puasa dan Qurban di Hari Raya Idul Adha

- 30 Juni 2022, 14:03 WIB
6 Keutamaan 10 Hari Pertama di Bulan Dzulhijjah, Selain Puasa dan Qurban di Hari Raya Idul Adha
6 Keutamaan 10 Hari Pertama di Bulan Dzulhijjah, Selain Puasa dan Qurban di Hari Raya Idul Adha /Instagram

JURNAL MEDAN - Berikut keutamaan 10 hari pertama di bulan Dzulhijjah, selain puasa dan Qurban di Hari Raya Idul Adha.

Dikutip dari NU online, terdapat keutamaan di dalam 10 hari pertama Dzulhijjah.

Berbagai amalan ibadah yang dikerjakan di waktu tersebut memiliki keutamaan yang lebih baik dibanding hari-hari biasanya.

Keutamaan Bulan Dzulhijjah juga dijelaskan dalam hadis Rasulullah SAW. Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

Baca Juga: Bacaan Niat dan Jadwal Puasa Dzulhijjah, Dalam Bahasa Arab dan Latin: Dilaksanakan dari Tanggal 1-7 Dzulhijjah

"Tidak ada hari di mana amal saleh pada saat itu lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari ini, yaitu sepuluh hari dari bulan Dzulhijjah." Mereka bertanya, "Ya Rasulullah, tidak juga jihad fi sabilillah?". Beliau menjawab, "Tidak juga jihad fi sabilillah, kecuali orang yang keluar (berjihad) dengan jiwa dan hartanya, kemudian tidak kembali dengan sesuatu apapun.“ (HR. Bukhari)

Karena besarnya keutamaan 10 hari di bulan Dzulhijjah tersebut, Rasulullah sangat menganjurkan umatnya agar lebih sering mengerjakan amal kebaikan yang dicintai.

Bahkan, dengan lisan mengucapkan kalimat-kalimat tayyibah melalui zikir pun bisa mendatangkan keutamaan bagi muslim yang melakukannya.

Di antara amal-amal tersebut adalah sebagai berikut:

Baca Juga: WAJIB Tahu, Inilah Pahala dan Keutamaan Ibadah Qurban Saat Idul Adha

1. Puasa

Berpuasa memanglah termasuk amalan saleh yang sangat disukai Allah SWT.

Selain anjuran melakukan puasa Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah, umat Islam juga dianjurkan untuk memperbanyak puasa di hari-hari sebelumnya, yaitu dari tanggal 1 sampai dengan 8 Dzulhijjah.

Puasa pada 9 Dzulhijjah bertepatan dengan umat Islam yang sedang beribadah haji akan menjalani wukuf di padang Arafah.

Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

"Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu." (HR. Muslim).

Baca Juga: Jadwal Puasa Sunah Jelang Idul Adha 2022 atau 1443 Hijriah, Lengkap Niat Puasa Dzulhijjah, Arafah, Tarwiyah

2. Zikir

Ibnu ‘Abbas radhiyallaahu ‘anhuma berkata, “Hari-hari yang telah ditentukan adalah 10 hari pertama bulan Dzulhijjah.”

Berdzikir yang lebih diutamakan di hari-hari yang sepuluh ini adalah memperbanyak takbir, tahlil dan tahmid.

Rasulullaah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

فأكثروا فيهن من التهليل والتكبير والتحميد

“Maka perbanyaklah di hari-hari tersebut dengan tahlil, takbir, dan tahmid.” (HR. Ahmad, Shahih)

Bukan hanya dilakukan di masjid atau di rumah, namun berzikir ini bisa dilakukan di mana dan kapan saja.

Baca Juga: Bacaan Niat Puasa Dzulhijjah 2022 Dalam Bahasa Arab, Latin dan Artinya Beserta Keutamaannya

Bahkan para Sahabat Nabi sengaja melakukannya di tempat-tempat keramaian seperti pasar.

Al Bukhari berkata:

وكان ابن عمر، وأبو هريرة يخرجان إلى السوق في أيام العشر، فيكبران ويكبر الناس بتكبيرهما

“Ibnu Umar dan Abu Hurairah senantiasa keluar ke pasar-pasar pada sepuluh hari pertama Dzulhijjah. Mereka bertakbir, dan orang-orang pun ikut bertakbir karena mendengar takbir dari mereka berdua.

3. Membaca Alquran

Umat Islam dianjurkan untuk mengkhatamkan Alquran dalam waktu 10 hari tersebut. Anda dapat mengkhatamkan bacaan Alquran dengan membaca 3 juz setiap harinya.

Hal ini sebenarnya mudah untuk dilakukan, yaitu dengan memanfaatkan waktu sebelum dan sesudah sholat fardhu.

Dengan membaca 3 lembar sebelum shalat dan 3 lembar sesudah sholat, insyaAllah dalam 10 hari kita mampu mengkhatamkan Alquran. Intinya adalah mujaahadah (bersungguh-sungguh).

4. Qurban

Baca Juga: Niat Puasa Tarwiyah Tulisan Arab dan Latin Lengkap Tata Cara dan Keutamaannya

Qurban adalah ibadah yang disyari’atkan setahun sekali dan dilaksanakan di bulan Dzulhijjah.

Ajaran tentang berkurban salah satunya tertulis dalam Alquran surat Al-Kautsar ayat 2:

فصل لربك وانحر

“Maka sholatlah kamu untuk Tuhanmu dan berkurbanlah!” (Qs. Al Kautsar: 2)

Selain itu, Rasulullaah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

من صلى صلاتنا، ونسك نسكنا، فقد أصاب النسك. ومن نسك قبل الصلاة فلا نسك له

Barangsiapa yang shalat seperti kita sholat, dan berkurban seperti kita berkurban, maka sungguh dia telah mengerjakan kurban dengan benar.

Dan barangsiapa yang menyembelih kurbannya sebelum sholat ‘Idul Adh-ha, maka kurbannya tidak sah.” (HR. Al Bukhari)

Ini menunjukkan bahwa ibadah kurban itu merupakan kekhususan dan syi’ar yang hanya terdapat di dalam bulan Dzulhijjah.

5. Haji

Baca Juga: Niat Puasa Tarwiyah Tulisan Arab dan Latin Lengkap Tata Cara dan Keutamaannya

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

الحج أشهر معلومات

“Haji itu pada bulan-bulan yang tertentu.” (Qs. Al Baqarah: 197)

Yang dimaksudkan dengan haji dalam ayat di atas adalah ihram untuk haji bisa dilaksanakan dalam bulan-bulan yang sudah ditentukan, yaitu: Syawwal, Dzulqa’dah dan Dzulhijjah.

Selain bulan-bulan tersebut, maka ihram seseorang untuk haji tidak sah.

6. Sedekah

Sedekah juga menjadi amalan utama yang dianjurkan pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah.

Di antara yang menunjukkan keutamaan bersedekah adalah cita-cita seorang yang sudah melihat ajalnya di depan mata, bahwa jika ajalnya ditangguhkan sebentar saja, maka kesempatan itu akan digunakan untuk bersedekah.

Baca Juga: Kapan Puasa Arafah 2022? Ini Keutamaan, Hukum, dan Niat Puasa Arafah yang Dilakukan Sebelum Idul Adha

Allah berfirman menceritakan saat-saat seseorang menjelang ajalnya:

وَأَنْفِقُوا مِنْ مَا رَزَقْنَاكُمْ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَ أَحَدَكُمُ الْمَوْتُ فَيَقُولَ رَبِّ لَوْلَا أَخَّرْتَنِي إِلَى أَجَلٍ قَرِيبٍ فَأَصَّدَّقَ وَأَكُنْ مِنَ الصَّالِحِينَ

“Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu; lalu ia berkata: “Ya Tuhanku, mengapa Engkau tidak menangguhkanku sampai waktu yang dekat, sehingga aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang shalih.” (Qs. Al Munaafiquun: 10).***

Editor: Arif Rahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah