Khutbah Jumat NU Bulan Dzulhijjah, Tema: di Bulan Haram Momentum Tinggalkan Perbuatan Zalim

- 4 Juli 2022, 11:44 WIB
Ilustrasi: Menunaikan sholat Jumat
Ilustrasi: Menunaikan sholat Jumat /Instagram @ganjar_pranowofans

Artinya, “Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu dalam (bulan yang empat) itu,” (QS At-Taubah [9]: 36).

Baca Juga: Top 18 Besar, Hasil Junior MasterChef Babak Bootcamp 3 Juli 2022

Para jamaah Jumat yang dirahmati Allah,

Sudah tiba saatnya bagi umat Islam untuk menjaga kemuliaan bulan haram ini dengan memperbanyak melakukan kewajiban, ketaatan, dan semua nilai-nilai kebaikan, serta menjauhi semua hal-hal yang dilarang oleh Allah, termasuk berbuat zalim. Sebab, semua amal kebaikan dan perbuatan zalim akan dibalas melebihi perbuatan yang dilakukan di selain bulan haram.

Imam al-Baghawi dalam Kitab Ma’alimut Tanzil fi Tafsiril Qur’an, juz 4, halaman 44 mengatakan, bahwa yang dimaksud dengan berbuat zalim di bulan haram adalah merusak kemuliaannya dengan melakukan maksiat dan hal-hal yang tidak mendapatkan ridha dari-Nya. Kemudian beliau mengatakan,

العَمَلُ الصَّالِحُ أَعْظَمُ أَجْرًا فِي الْأَشْهُرِ الْحُرُمِ، وَالظُّلْمُ فِيْهِنَّ أَعْظَمُ مِنَ الظُّلْمِ فِيْمَا سِوَاهُنَّ

Artinya, “Amal saleh lebih agung (besar) pahalanya di dalam bulan-bulan haram. Sedangkan zalim pada bulan tersebut (juga) lebih besar dari zalim di dalam bulan-bulan selainnya.”

Ma’asyiral Muslimin hafizhakumullah, Melakukan maksiat berupa berbuat zalim di bulan haram sangat besar dosanya, dan Allah ‘azza wa jalla sangat membenci orang-orang yang berbuat zalim. Hal ini sebagaimana ditegaskan dalam Al-Qur’an, Allah berfirman:

وَجَزَاءُ سَيِّئَةٍ سَيِّئَةٌ مِثْلُهَا فَمَنْ عَفَا وَأَصْلَحَ فَأَجْرُهُ عَلَى اللَّهِ إِنَّهُ لا يُحِبُّ الظَّالِمِينَ

Artinya, “Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang setimpal, tetapi barangsiapa memaafkan dan berbuat baik (kepada orang yang berbuat jahat) maka pahalanya dari Allah. Sungguh, Dia tidak menyukai orang-orang zalim.” (QS Asy-Syura [42]: 40) Selain tidak disukai oleh Allah, perbuatan zalim akan menjadi kegelapan kelak di hari kiamat. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad, yaitu:

Halaman:

Editor: Arif Rahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah