Khutbah Jumat NU Bulan Dzulhijjah, Tema: di Bulan Haram Momentum Tinggalkan Perbuatan Zalim

- 4 Juli 2022, 11:44 WIB
Ilustrasi: Menunaikan sholat Jumat
Ilustrasi: Menunaikan sholat Jumat /Instagram @ganjar_pranowofans

JURNAL MEDAN - Naskah khutbah Jumat NU edisi bulan Dzulhijjah dapat disimak dalam artikel ini.

Tema khutbah Jumat kali ini mengangkat tentang pentingnya menjadikan bulan haram sebagai momentum meninggalkan perbuatan zalim.

Naskah khutbah Jumat dikutip dari tulisan Ustadz Sunnatullah, Pengajar di Pondok Pesantren Al-Hikmah Darussalam, Durjan, Kokop, Bangkalan, Jawa Timur di laman NU online ini cocok disampaikan penceramah.

Baca Juga: Naskah Khutbah Idul Adha Singkat, Padat dan Penuh Hikmah, Tema: Bertauhid, Berqurban dan Berhaji

Agar jamaah yang mendengarkan khutbah Jumat dapat tersentuh hatinya untuk segera bertaubat dari perbuatan zalim yang sudah pernah diperbuat.

Sebagaimana diketahui, di dalam kalender Hijriyah ada 4 bulan haram yaitu Dzulkaidah, Dzulhijah, Muharam, dan Rajab.

Bulan haram dapat diartikan sebagai bulan suci karena Allah telah memuliakan ke empat bulan tersebut.

Baca Juga: Khutbah Idul Adha 2022, Tema: Qurban dan Pendidikan Tauhid Keluarga, Lengkap dengan Khutbah I dan II

Sehingga sangat penting jika penceramah mengupas lebih dalam tentang bulan haram dalam kalender Hijriyah.

Untuk mengupas lebih jauh lagi tentang tema khutbah Jumat ini, silahkan simak teks lengkapnya berikut ini.

Khutbah I

اَلْحَمْدُ لِلهِ الَّذِيْ نَوَّرَ قُلُوْبَ أَوْلِيَائِهِ بِأَنْوَارِ الْوِفَاقِ، وَرَفَعَ قَدْرَ أَصْفِيَائِهِ فِيْ الْأَفَاقِ، وَطَيَّبَ أَسْرَارَ الْقَاصِدِيْنَ بِطِيْبِ ثَنَائِهِ فِيْ الدِّيْنِ وَفَاقَ، وَسَقَى أَرْبَابَ مُعَامَلَاتِهِ مِنْ لَذِيْذِ مُنَاجَتِهِ شَرَابًا عَذْبَ الْمَذَاقِ، فَأَقْبَلُوْا لِطَلَبِ مَرَاضِيْهِ عَلَى أَقْدَامِ السَّبَاقِ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِهِ وَأَصْحَابِهِ الْبَرَرَةِ السَّبَاقِ، صَلَاةً وَسَلَامًا اِلَى يَوْمِ التَّلَاقِ.

أَشْهَدُ أَنْ لَااِلَهَ اِلَّا الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، شَهَادَةً صَفَا مَوْرِدُهَا وَرَاقَ، نَرْجُوْ بِهَا النَّجَاَةَ مِنْ نَارٍ شَدِيْدَةِ الْاَحْرَاقِ، وَأَنْ يَهُوْنَ بِهَا عَلَيْنَا كُرْبُ السِّيَاقِ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ أَشْرَفَ الْخَلْقِ عَلَى الْاِطْلَاقِ، اَلَّذِيْ أُسْرِيَ بِهِ عَلَى الْبَرَاقِ، حَتَّى جَاوَزَ السَّبْعَ الطِّبَاقِ أَمَّا بَعْدُ، أَيُّهَا الْاِخْوَانُ أُوْصِيْكُمْ وَاِيَايَ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ، بِامْتِثَالِ أَوَامِرِهِ وَاجْتِنَابِ نَوَاهِيْهِ.

قَالَ اللهُ تَعَالَى فِيْ كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلاً سَدِيداً (70) يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزاً عَظِيماً (71)

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,

Baca Juga: Inilah 4 Ciri Seseorang Mendapatkan Haji Mabrur Menurut Islam, Begini Penjelasannya!

Baca Juga: Rukun-Rukun Khutbah dan Penjelasannya Terdapat empat bulan yang sangt dimuliakan dalam Islam, yang dikenal dengan istilah bulan haram, yaitu bulan Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab. Pada bulan ini, semua amal ibadah dan ketaatan akan dilipatgandakan oleh Allah ‘azza wa jalla. Bahkan, kemulian empat bulan mulia ini diabadikan oleh Allah dalam Al-Qur’an.

Oleh karena itu, memasuki pertama bulan haram ini sudah saatnya dijadikan momentum untuk meninggalkan segala bentuk kezaliman, baik kepada diri sendiri maupun kepada orang lain. Hal ini sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur’an, yaitu:

إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِندَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْراً فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضَ مِنْهَآ أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ فَلاَ تَظْلِمُواْ فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ

Artinya, “Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu dalam (bulan yang empat) itu,” (QS At-Taubah [9]: 36).

Baca Juga: Top 18 Besar, Hasil Junior MasterChef Babak Bootcamp 3 Juli 2022

Para jamaah Jumat yang dirahmati Allah,

Sudah tiba saatnya bagi umat Islam untuk menjaga kemuliaan bulan haram ini dengan memperbanyak melakukan kewajiban, ketaatan, dan semua nilai-nilai kebaikan, serta menjauhi semua hal-hal yang dilarang oleh Allah, termasuk berbuat zalim. Sebab, semua amal kebaikan dan perbuatan zalim akan dibalas melebihi perbuatan yang dilakukan di selain bulan haram.

Imam al-Baghawi dalam Kitab Ma’alimut Tanzil fi Tafsiril Qur’an, juz 4, halaman 44 mengatakan, bahwa yang dimaksud dengan berbuat zalim di bulan haram adalah merusak kemuliaannya dengan melakukan maksiat dan hal-hal yang tidak mendapatkan ridha dari-Nya. Kemudian beliau mengatakan,

العَمَلُ الصَّالِحُ أَعْظَمُ أَجْرًا فِي الْأَشْهُرِ الْحُرُمِ، وَالظُّلْمُ فِيْهِنَّ أَعْظَمُ مِنَ الظُّلْمِ فِيْمَا سِوَاهُنَّ

Artinya, “Amal saleh lebih agung (besar) pahalanya di dalam bulan-bulan haram. Sedangkan zalim pada bulan tersebut (juga) lebih besar dari zalim di dalam bulan-bulan selainnya.”

Ma’asyiral Muslimin hafizhakumullah, Melakukan maksiat berupa berbuat zalim di bulan haram sangat besar dosanya, dan Allah ‘azza wa jalla sangat membenci orang-orang yang berbuat zalim. Hal ini sebagaimana ditegaskan dalam Al-Qur’an, Allah berfirman:

وَجَزَاءُ سَيِّئَةٍ سَيِّئَةٌ مِثْلُهَا فَمَنْ عَفَا وَأَصْلَحَ فَأَجْرُهُ عَلَى اللَّهِ إِنَّهُ لا يُحِبُّ الظَّالِمِينَ

Artinya, “Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang setimpal, tetapi barangsiapa memaafkan dan berbuat baik (kepada orang yang berbuat jahat) maka pahalanya dari Allah. Sungguh, Dia tidak menyukai orang-orang zalim.” (QS Asy-Syura [42]: 40) Selain tidak disukai oleh Allah, perbuatan zalim akan menjadi kegelapan kelak di hari kiamat. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad, yaitu:

اتَّقُوْا اللهَ، وَإِيَّاكُمْ وَالظُّلْمَ، فَإِنَّ الظُّلْمَ ظُلُمَاتٌ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

Artinya, “Bertakwalah kalian semua kepada Allah, dan takutlah kalian dari perbuatan zalim, karena sesungguhnya kezaliman itu akan menjadi kegelapan pada hari kiamat.” (HR Abdullah bin Umar)

Hadirin jamaah Jumat yang dimuliakan oleh Allah,

Mari kita tinggalkan mari kita tinggalkan semua kemaksiatan, segala bentuk perbuatan zalim, khususnya di bulan yang sangat mulia ini, dan meningkatkan lagi ibadah-ibadah kepada Allah ‘azza wa jalla, dengan mengerjakan semua kewajiban, meningkatkan ibadah sunnah, konsisten dalam melakukan kebajikan terhadap sesama.

Dengan meninggalkan kezaliman dan meningkatkan ketaatan, semoga semua ibadah yang kita lakukan bisa menjadi penyebab untuk meraih ridha-Nya, serta bisa menjadi hamba yang bertakwa kepada-Nya. Memiliki keimanan yang kuat, serta keyakinan yang tidak goyah kepada-Nya.

Demikian khutbah singkat pada ini. Semoga bermanfaat dan membawa berkah bagi kita semua, serta bisa menjadi penyebab untuk meningkatkan ibadah, ketakwaan, keimanan, dan menjauhi segala larangan.

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِيْ هَذَا الْيَوْمِ الْكَرِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَاِيَاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الصَّلَاةِ وَالزَّكَاةِ وَالصَّدَقَةِ وَتِلَاوَةِ الْقُرْاَنِ وَجَمِيْعِ الطَّاعَاتِ، وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ جَمِيْعَ أَعْمَالِنَا إِنَّهُ هُوَ الْحَكِيْمُ الْعَلِيْمُ، أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ، اِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

Khutbah II

اَلْحَمْدُ لِلهِ حَمْدًا كَمَا أَمَرَ. أَشْهَدُ أَنْ لَااِلَهَ اِلَّا الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، اِلَهٌ لَمْ يَزَلْ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ وَكِيْلًا. وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ وَحَبِيْبُهُ وَخَلِيْلُهُ، أَكْرَمِ الْأَوَّلِيْنَ وَالْأَخِرِيْنَ، اَلْمَبْعُوْثِ رَحْمَةً لِلْعَالَمِيْنَ. اللهم صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلىَ أَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ كَانَ لَهُمْ مِنَ التَّابِعِيْنَ،

صَلَاةً دَائِمَةً بِدَوَامِ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِيْنَ. أَمَّا بَعْدُ: فَيَا أَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَذَرُوْا الْفَوَاحِشَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ. وَحَافِظُوْا عَلَى الطَّاعَةِ وَحُضُوْرِ الْجُمْعَةِ وَالْجَمَاعَةِ وَالصَّوْمِ وَجَمِيْعِ الْمَأْمُوْرَاتِ وَالْوَاجِبَاتِ. وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ بِنَفْسِهِ.

وَثَنَى بِمَلَائِكَةِ الْمُسَبِّحَةِ بِقُدْسِهِ.

اللهم اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اَلْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وِالْأَمْوَاتِ. اللهم ادْفَعْ عَنَّا الْبَلَاءَ وَالْغَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالْفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ وَالْبَغْيَ وَالسُّيُوْفَ الْمُخْتَلِفَةَ وَالشَّدَائِدَ وَالْمِحَنَ، مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ، مِنْ بَلَدِنَا هَذَا خَاصَةً وَمِنْ بُلْدَانِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَةً، اِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ عِبَادَ اللهِ، اِنَّ اللهَ يَأْمُرُكُمْ بِالْعَدْلِ وَالْاِحْسَانِ وَاِيْتَاءِ ذِيْ الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ.

فَاذْكُرُوْا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرُكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ

Editor: Arif Rahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah