Pengertian Hari Tasyrik, Kenapa Tidak Boleh Berpuasa? Ini Penjelasan Sesuai Hadis Rasulullah

- 4 Juli 2022, 11:49 WIB
Berdoa di hari tasyrik. Hari terlarang untuk berpuasa pada 11, 12, dan 13 Dzulhijjah.
Berdoa di hari tasyrik. Hari terlarang untuk berpuasa pada 11, 12, dan 13 Dzulhijjah. /Pixabay

 

JURNAL MEDAN - Berikut ini pengertian hari Tasyrik dan alasan mengapa pada hari itu umat Islam dilarang untuk melaksanakan ibadah puasa.

Hari Tasyrik atau hari diharamkannya umat Islam berpuasa dimulai sejak Hari Raya Idul Adha sampai dengan tanggal 13 Dzulhijjah.

Pada hari Tasyrik di Hari Raya Idul Adha, umat Islam diperbolehkan makan dan minum dan memperbanyak dzikir kepada Allah Subhanahu Wa Taala.

Lalu mengapa umas Islam justru diharamkan berpuasa pada hari Tasyrik di Hari Raya Idul Adha dan dianjurkan untuk memperbanyak dzikir?

Baca Juga: 15 Ucapan Idul Adha Dalam Bahasa Sunda Terbaik dan Menyentuh Hati, Rayakan Hari Raya Haji 2022 dengan Meriah

Pada Hari Raya Idul Adha itu dikenal dengan hari Nahar yaitu pada tanggal 10 Dzulhijjah, umat Islam yang memiliki kemampuan pada hari tasyrik diperintahkan untuk menyembelih hewan kurban.

Dalam sebuah hadis riwayat Imam Muslim, hari Tasyrik dikenal dengan hari makan dan minum sebagaimana keterangan hadis berikut.

عَنْ نُبَيْشَةَ الْهُذَلِيِّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيَّامُ التَّشْرِيقِ أَيَّامُ أَكْلٍ وَشُرْبٍ وَزَادَ فِي رواية وَذِكْرٍ لِلَّهِ

Baca Juga: Apa Niat Puasa Arafah? Berikut Bacaan Niat Lengkap Tulisan Arab dan Latin Sebelum Idul Adha 2022

Halaman:

Editor: Arif Rahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x