Bacaan Niat Sholat Dhuha, Tata Cara dan Doa Setelah Sholat Dhuha, Keutamaan: Akan Dibuatkan Istana di Surga

- 5 Juli 2022, 07:36 WIB
Bacaan Niat Sholat Dhuha, Tata Cara dan Doa Setelah Sholat Dhuha, Keutamaan: Akan Dibuatkan Istana di Surga
Bacaan Niat Sholat Dhuha, Tata Cara dan Doa Setelah Sholat Dhuha, Keutamaan: Akan Dibuatkan Istana di Surga /Facebook

JURNAL MEDAN - Bacaan Niat, Tata Cara, dan doa setelah Sholat Dhuha dari bahasa Arab dan Latin, keutamaan akan Allah buatkan istana di surga.

"Barang siapa Sholat Dhuha 12 rakaat, Allah akan membuatkan untuknya istana disurga." (H.R. Tirmidzi dan Abu Majah)

Sholat Dhuha merupakan sholat sunnah mu’akad yang memiliki banyak keutamaan dan juga disarankan untuk dilakukan bagi umat islam dan dianjurkan oleh Rasulullah SAW.

Keutamaan sholat Dhuha menurut hadis adalah akan selalu membawa kecukupan rezeki bagi yang rutin menunaikannya. Mengapa bisa demikian?

Baca Juga: NIAT, Tata Cara dan Doa Setelah Sholat Dhuha, Bahasa Arab dan Latin: Lakukan 4 Rakaat Setiap Hari

Dijelaskan, keutamaan sholat Dhuha menurut hadis barang siapa melaksanakan sholat dhuha empat rakaat, niscaya Allah SWT akan mencukupkan rezekinya.

Adanya keutamaan sholat dhuha menurut hadis ini ditegaskan sebagai berikut:

 “Allah ‘Azza wa Jalla berfirman: “Wahai Anak Adam, jangan sekali-kali kamu malas mengerjakan empat rakaat pada awal siang (sholat dhuha), nanti akan Aku cukupi kebutuhanmu pada akhirnya (sore hari).” (HR Daud, Ahmad, Tirmidz).

Bagi yang menjalankan sholat Dhuha, tidak hanya akan mendapatkan pahala sholat sunnah, tetapi juga akan mendapatkan banyak manfaat.

Baca Juga: Pembagiaan Waktu Terbaik Melaksanakan Sholat Dhuha, Pahami Keutamaan dan Pahala yang Didapat

Berikut adalah Niat, Tata Cara dan juga doa setelah melakukan Sholat Dhuha.

Bacaan Niat Sholat Dhuha Arab, Latin, Terjemahan

Bacaan niat sholat Dhuha 2 rakaat:

أصلي سنة الضحى ركعتين لله تعالى الله أكبر  

Ushallii sunnatadh dhuhaa rak'ataini lillaahi ta'aalaa. Allaahu akbar.

Artinya:Aku niat mengerjakan sholat sunnah Dhuha dua rakaat karena Allah Ta'ala. Allah Mahabesar."

Bacaan niat Sholat Dhuha 4 Rakaat:

Usholli sunnatadh dhuhaa arba'aa roka'aatin mustaqbilal qiblati adaa'an lillaahi ta'aalaa.

Baca Juga: Bacaan Doa Setelah Sholat Dhuha, dari Tulisan Arab dan Latin: Sebagai Penyempurna Agar Hajat Dikabulkan

Artinya: "Aku niat shalat sunnah dhuha empat rakaat menghadap kiblat saat ini karena Allah Ta’ala."

Tata Cara pelaksanaan Sholat Dhuha:

Berikut akan dijelaskan tata cara sholat  Dhuha bagi Anda yang belum mengetahui urutannya, simak penjelasannya di bawah ini.

• Niat dalam hati Diniatkan mengerjakan sholat sunah dhuha semata-mata karena Allah Subhanahu wa ta'ala.

• Lakukan Takbiratul ihram yaitu “Allahu Akbar”.

• Membaca doa iftitah,

• Membaca Al-Fatihah

• Membaca Surat pendek sesuai keinginan (dianjurkan baca surat Ad-dhuha).

• Rukuk

• Lalu bangkit dari rukuk (iktidal).

• Sujud

• Duduk di antara dua sujud.

• Sujud lagi.

• Bangkit dari sujud, kemudian kembali mengerjakan rakaat kedua, urutannya masih sama seperti rakaat pertama.

Baca Juga: Tata Cara, Niat, dan Doa Sholat Dhuha: Mudah Diamalkan Setiap Hari

• Diakhiri salam.

Bacaan doa sesudah sholat dhuha:

اَللَّهُمَّ إِنَّ الضُّحَاءَ ضُحَاؤُكَ وَالبَهَاءَ بَهَاؤُكَ وَالجَمَالَ جَمَالُكَ وَالقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ اَللَّهُمَّ إِنْ كَانَ رِزْقِي فِي السَّمَاءِ فَأَنْزِلْهُ وَإِنْ كَانَ فِي الأَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَإِنْ كَانَ مُعْسِرًا فَيَسِّرْهُ وَإِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَإِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَائِكَ وَبَهَائِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِي مَا آتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ اَللَّهُمَّ بِكَ أُصَاوِلُ وَبِكَ أُحَاوِلُ وَبِكَ أُقَاتِلُ ثُمَّ يَقُوْلُ رَبِّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي وَتُبْ عَلَيَّ إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ

Allâhumma innad dhuhâ’a dhuhâ’uka, wal bahâ’a bahâ’uka, wal jamâla jamâluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrata qudratuka, wal ‘ishmata ishmatuka. Allâhumma in kâna rizkî fis samâ’i, fa anzilhu. Wa in kâna fil ardhi, fa akhrijhu. Wa in kâna mu‘siron, fa yassirhu. Wa in kâna harâman, fa thahhirhu. Wa in kâna ba‘idan, fa qarribhu bi haqqi dhuhâ’ika, wa bahâ’ika, wa jamâlika, wa quwwatika, wa qudratika. Âtinî mâ âtaita ‘ibâakas shâlihîn. Allâhumma bika ushâwilu, wa bika uhâwilu, wa bika uqâtilu.

Artinya: Ya Allah, sesungguhnya waktu dhuha itu waktu dhuha-Mu, keelokan itu keelokan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan itu kekuatan-Mu, kekuasaan itu kekuasaan-Mu. Ya Allah, jika rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, jika berada di dalam bumi maka keluarkanlah, jika sulit mudahkanlah, jika haram sucikanlah, jikajauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, keelokan-Mu (Wahai Tuhanku). Limpahkanlah padaku apa segala yang Engkau telah berikan kepada para hamba-Mu yang soleh."***

Editor: Arif Rahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x