Idul Adha 2022 Ikut Pemerintah Indonesia Atau Arab Saudi? Berikut penjelasan Ustadz Hasyim Adnan

- 6 Juli 2022, 18:03 WIB
Ilustrasi: Idul Adha 1443
Ilustrasi: Idul Adha 1443 /Twibone

JURNAL MEDAN - Pendakwah Ustadz Hasyim Adnan menyampaikan ceramah terkait Idul Adha 2022 apakah mengikuti pemerintah Indonesia atau Arab saudi.

Ustadz Hasyim Adnan mengatakan dalam ceramahnya, tahun ini pemerintah telah menetapkan Idul Adha pada hari Ahad atau Minggu, 10 Juli 2022.

Sementara Arab saudi memutuskan bahwasanya hari Jumat adalah wuquf di Padang Arafah dan Sabtu 9 Juli merayakan Idul Adha.

Baca Juga: Bacaan Surat Yasin 83 Ayat, Bahasa Arab dan Latin: Dapat Meringankan Beban Hidup dan Rezeki Lancar

"Pemerintah menetapkan Hari Ahad Minggu 10 Juli lebaran Idul Adha, sementara Arab Saudi memutuskan bahwasanya hari Jumat wukuf di Padang Arafah dan Sabtunya 9 Juli mereka Idul Adha," kata Ustadz Hasyim Adnan dikutip akun TikTok @Tafsirqu.

Postingan itu mendapatkan banyak respon warganet yang terlihat dari 4.041 komentar dan 360.2 K yang menyukai.

"Lantas bagaimana?," ujarnya.

Lebih lanjut, Ustadz Hasyim Adnan menyampaikan sementara Saudi Arabia 9 Juli sudah lebaran Idul Adha sedangkan Indonesia baru memulai puasa hari Arafah.

"Apakah puasa kita sah?," tanya Ustadz Hasyim Adnan.

Baca Juga: Penjelasan UAS Tentang Hari-hari yang Diharamkan Berpuasa di Bulan Dzulhijjah, Tahun Ini Tanggal Berapa?

Ia melanjutkan dengan menjelaskan tentang Alquran surah ke-2 ayat 185.  Allah swt berfirman, "Apabila kalian melihat bulan di tempat tinggal kalian maka berpuasalah."

"Maka kita berpuasa tergantung dari dimana kita melihat bulannya. Jadi kalau begitu kita berada disitulah terjadi hukum," kata KH. Hasyim

Kemudian, "Apabila bapak semua hadir di Tanah suci ketika itu sedang wukuf di padang Arafah, maka ikutilah keputusan pemerintah Saudi Arabia."

"Maka apabila kita berada di Indonesia maka ikutilah dimana kita berada," tegasnya.

Baca Juga: Lirik Lagu 'Dermaga Biru' Cover by Maulana Ardiansyah yang Viral TikTok: Deraian Demi Deraian Air Mata

"Maka apabila saat ini jam 4 sore masih puasa sementara kita ke Papua sudah azan Maghrib, maka kita ikuti dimana kita berada" lanjutnya lagi.

"Maka bisa disimpulkan apabila 9 Dzulhijjah hari Sabtu kitanya puasa hari Arafah sementara mereka sudah Lebaran, maka jawabannya adalah sah dimana kita berada, itulah menjadi hukum," tambahnya lagi. ***

Editor: Arif Rahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah