“Dan haji mabrur tidak ada balasan yang pantas baginya selain surga.” (HR. Bukhari no. 1773 dan Muslim no. 1349).
Allahu akbar … Allahu akbar … Walillahilhamd.
Baca Juga: Fakta Anak Sopir Angkot di Bandung Jadi Lulusan Polisi dengan Nilai Terbaik Berkat Doa Orangtua
Ibadah besar yang kedua adalah ibadah qurban di mana Allah perintahkan,
فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ
“Dirikanlah shalat dan berqurbanlah (an nahr).” (QS. Al Kautsar: 2). Di antara tafsiran ayat ini adalah “berqurbanlah pada hari raya Idul Adha (yaumun nahr)”.
Allahu akbar … Allahu akbar … Walillahilhamd.
Ibadah qurban ini adalah ibadah yang dihukumi sunnah berdasarkan hadits,
إِذَا دَخَلَتِ الْعَشْرُ وَأَرَادَ أَحَدُكُمْ أَنْ يُضَحِّىَ فَلاَ يَمَسَّ مِنْ شَعَرِهِ وَبَشَرِهِ شَيْئً
“Jika telah masuk 10 hari pertama dari Dzulhijjah dan salah seorang di antara kalian berkeinginan untuk berqurban, maka janganlah ia menyentuh (memotong) rambut kepala dan rambut badannya (diartikan oleh sebagian ulama: kuku) sedikit pun juga.” (HR. Muslim)