Takbir Idul Adha Dilakukan Berapa Hari? Ini Perbedaannya Dengan Idul Fitri Lengkap Dengan Kalimat Takbiran

- 11 Juli 2022, 15:28 WIB
Bacaan takbir Idul Adha dikumandangkan berapa hari? Simak penjelasan berikut ini
Bacaan takbir Idul Adha dikumandangkan berapa hari? Simak penjelasan berikut ini /pexels.com

 

JURNAL MEDAN - Berikut ini penjelasan tentang batasan waktu membaca kalimat takbir di Hari Raya Idul Adha.

Diketahui masih ada sebagian dari kaum muslimin yang belum mengetahui berapa hari takbir di Hari Raya Idul Adha dilaksanakan.

Di Hari Raya Idul Adha pada 10 Dzulhijjah, umat Islam disyariatkan untuk memperbanyak kalimat takbir ataupun dzikir lainnya.

Baca Juga: Bacaan Surat Yasin 83 Ayat Bahasa Arab dan Latin, Agar Ditemani Para Malaikat Serta Dihormati Banyak Orang

Batas waktu membacakan kalimat takbir pada Hari Raya Idul Adha berbeda dengan saat di Hari Raya Idul Fitri.

Batas waktu takbiran di Hari Raya Idul Adha tentu perlu diketahui oleh umat Islam agar tidak salah dalam pelaksanaannya nanti.

Dikutip dari NU Jatim, perintah menghidupkan malam Hari Raya terdapat dalam sebuah hadis yang berbunyi.

Baca Juga: Tips Menyimpan Daging Qurban Agar Tahan Lama, Idul Adha Semakin Bermakna

من أحْيَا لَيلَةَ الْعِيد، أَحْيَا اللهُ قَلْبَهُ يَوْمَ تَمُوْت القُلُوبُ

Artinya: Barang siapa yang menghidupkan malam hari raya, Allah akan menghidupkan hatinya di saat hati-hati orang sedang mengalami kematian. (Lihat: Ibrahim al-Bajuri, Hasyiyah al-Bajuri, [Thaha Putra], halaman: 227)

Saat Hari Raya Idul Fitri, membacakan kalimat takbir dimulai dari saat terbenamnya matahari di akhir Ramadhan sampai dengan imam shalat Id melakukan takbiratul ihram.

Sedangkan pada Hari Raya Idul Adha ada dikenal istilah takbir muqayyad yang mengiringi shalat wajib maupun sunah.

Baca Juga: Terungkap, Ibu Jeje Harap Anaknya Pulang ke Rumah: Kamu Sudah Punya Adik, Kamu Belum Pernah Bertemu Dengannya

Batasan membacakan takbir muqayyad ini adalah sampai dengan berakhirnya shalat Ashar pada tanggal 13 Dzulhijjah tahun Hijriyah.

Takbir yang dilantunkan pada hari raya Idul Adha disebut takbir muqayyad. Takbir ini dilaksanakan dengan jumlah masa lima hari, mulai tanggal 9 hingga 13 Dzulhijjah pada setiap usai shalat, baik shalat fardlu ataupun sunah.

Adapun takbir pada malam hari raya Idul Adha itu dinamakan takbir muqayyad, jika mengacu bahwa takbir itu dilaksanakan usai shalat dalam rentang waktu lima hari tersebut.

Sedangkan jika dilihat bahwa takbir itu dilaksanakan pada malam hari raya id, takbir malam hari raya Idul Adha ini juga termasuk takbir mursal.

Baca Juga: Sinopsis Kurulus Osman 2 Senin 11 Juli 2022: Romansa Cinta Cerkutay dan Aygul Hatun Mulai Bersemi

Untuk bacaan kalimat takbiran yang dapat dibacakan setelah shalat fardhu selama hari Tasyrik dapat disimak teks lengkapnya berikut.

للهُ اكبَرْ, اللهُ اكبَرْ اللهُ اكبَرْ لاالٰهَ اِلاالله وَاللهُ اَكبر, اللهُ اكبَرُوَِللهِ الحَمْد

اللهُ اكبَرْ كبيْرًا والحَمدُ للهِ كثِيرًا وَسُبحَانَ اللهِ بُكرَةً واَصِيلا، لااله اِلااللهُ ولانعْبدُ الاإيّاه، مُخلِصِينَ لَه الدّ يْن، وَلَو كَرِهَ الكَا فِرُون، وَلَو كرِهَ المُنَافِقوْن، وَلَوكرِهَ المُشْرِكوْن، لاالهَ اِلا اللهَ وَحدَه، صَدَق ُوَعْدَه، وَنَصَرَ عبْدَه، وَأعَزّجُندَهُ وَهَزَمَ الاحْزَابَ وَاحْدَه، لاالٰهَ اِلاالله وَاللهُ اَكبر، اللهُ اكبَرُ وَِللهِ الحَمْ

Allaahu akbar allaahu akbar allaahu akbar. laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar. Allaahu akbar wa lillaahilhamd

Allaahu akbar kabiiraa walhamdulillaahi katsiiraa, wasubhaanallaahi bukrataw wa ashillaa. Laailaaha illallallahu walaa na'budu illaa iyyaahu. Mukhlishiina lahuddiin walau karihal kaafiruun. Walau karihal munafiqun. Walau karihal musyrikuun.

Laailaahaillallaahu wahdah, shadaqa wa'dah, wanashara 'abdah wa a'azza jundah, wahazamal ahzaaba wahdah.

Laailaahaillallaahu wallaahu akbar. Allaahu akbar walillaahilhamd.

Artinya: "Allah maha besar Allah maha besar Allah maha besar. Tidak ada tuhan melainkan Allah, dan Allah maha besar, Allah maha besar dan segala puji bagi Allah.

Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan sebanyak-sebanyak puji, dan Maha suci Allah sepanjang pagi dan sore. Tiada Tuhan (yang wajib disembah) kecuali Allah dan kami tidak menyembah selain kepada-Nya dengan memurnikan agama Islam, meskipun orang-orang kafir, orang-orang munafik, orang-orang musyrik membencinya.

Tiada Tuhan (yang wajib disembah) kecuali Allah dengan ke Esa anNya, Dia zat yang menepati janji, zat yang menolong hamba-Nya dan memuliakan bala tentara-Nya dan menyiksa musuh dengan ke-Esa-anNya. Tiada Tuhan (yang wajib disembah) kecuali Allah dan Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, dan segala puji hanya untuk Allah.

Demikian penjelasan singkat tentang batasan membacakan takbir pada Hari Raya Idul Adha yang dikutip dari laman NU Jatim.***

Editor: Arif Rahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x