Bagaimana Hukum Puasa Ayyamul Bidh Di Hari Tasyrik 13 Dzulhijjah? Ini Penjelasan Lengkapnya

- 12 Juli 2022, 10:01 WIB
Bagaimana cara mengganti puasa Ayyamul Bidh yang bertepatan dengan Hari Tasyrik di Bulan Dzulhijjah
Bagaimana cara mengganti puasa Ayyamul Bidh yang bertepatan dengan Hari Tasyrik di Bulan Dzulhijjah /Pixabay-chiplanay

 

JURNAL MEDAN - Dalam artikel ini dapat disimak penjelasan puasa Ayyamul Bidh yang bertepatan dengan Hari Tasyrik.

Jadwal puasa hari pertama Ayyamul Bidh bulan Dzulhijjah tahun 1443 H kali ini bertepatan dengan 13 Dzulhijjah atau Hari Tasyrik terakhir.

Sebagaimana diketahui jika jadwal puasa Ayyamul Bidh dilaksanakan mulai tanggal 13 sampai dengan 15 di setiap bulan Hijriyah.

Baca Juga: Download di Sini! Teks Khutbah Jumat Penuh Manfaat, Tema: Cerdas Dalam Memanfaatkan Harta

Namun bagaimana hukumnya bila pada tanggal tersebut ternyata bertepatan dengan Hari Tasyrik pada Hari Raya Idul Adha.

Hari Tasyrik sendiri adalah hari diharamkannya seseorang untuk menunaikan ibadah puasa sunah.

Untuk diketahui bersama, puasa Ayyamul Bidh memiliki keutamaan seperti puasa sepanjang tahun sebagaimana tertuang dalam hadis riwayat An Nasai dan Abu Daud berikut.

Baca Juga: Siapakah Wanita Sholehah Itu? Ini 3 Sifatnya Sesuai Dengan Hadis Rasulullah

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَأْمُرُنَا أَنْ نَصُومَ الْبِيضَ ثَلاَثَ عَشْرَةَ وَأَرْبَعَ عَشْرَةَ وَخَمْسَ عَشْرَةَ . وَقَالَ « هُنَّ كَهَيْئَةِ الدَّهْرِ»

Artinya: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa memerintahkan pada kami untuk berpuasa pada ayyamul bidh yaitu 13, 14 dan 15 (dari bulan Hijriyah).” Dan beliau bersabda, “Puasa ayyamul bidh itu seperti puasa setahun.” (HR. Abu Daud, no. 2449 dan An-Nasa’i, no. 2434).

Khusus pada Hari Tasyrik Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam dengan tegas telah melarang umat Islam untuk berpuasa pada hari itu.

Baca Juga: Gopi 12 Juli 2022: Seisi Rumah Kaget! Kokila dan Premila Kompak Mengatur Dekorasi Untuk Kamar Gopi dan Krishna

كُلْ فَهَذِهِ الأَيَّامُ الَّتِى كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَأْمُرُنَا بِإِفْطَارِهَا وَيَنْهَانَا عَنْ صِيَامِهَا. قَالَ مَالِكٌ وَهِىَ أَيَّامُ التَّشْرِيقِ

Artinya: “Makanlah, hari-hari ini dahulu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan kami untuk berbuka dan melarang berpuasa.”

Imam Malik mengatakan, “Dia adalah hari-hari tasyrik.” (HR. Abu Daud, no. 2418. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini sahih).

Baca Juga: PSMS Medan Terpaksa Latihan Malam di Stadion Teladan dengan Kondisi Rumput Keras dan Cahaya Minim

Karena ada larangan puasa pada Hari Tasyrik maka solusinya adalah berpuasa di lain hari pada bulan yang sama sebagaimana dijelaskan dalam hadis riwayat Bukhari berikut ini.

صَوْمُ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ صَوْمُ الدَّهْرِ كُلِّهِ

Artinya: “Puasa pada tiga hari setiap bulannya adalah seperti puasa sepanjang tahun.” (HR. Bukhari, no. 1979).

Itulah penjelasan singkat tentang hukum puasa Ayyamul Bidh pada Hari Tasyrik dan solusi yang bisa dikerjakan.***

Editor: Sunardi Panjaitan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah