Karomah KH Abdullah Abbas Buntet Cirebon, Jadikan Tasbih Menjadi Bom saat Pimpin Perang 10 November Surabaya

JURNAL MEDAN - Siapa yang tidak kenal dengan sosok KH Abdullah Abbas. Ia adalah Waliyullah yang sangat tekenal di daerah Buntet, Cirebon, Jawa Barat.

KH Abdullah Abbas lahir di Buntet, Cirebon, Jawa Barat pada 7 Maret 1922, beliau merupakan ulama besar di Jawa Barat sekaligus pengasuh pondok pesantren Buntet di Desa Mertapada Kulon.

KH Abdullah Abbas ini memiliki karomah yang sangat luar biasa. Seperti apa karomahnya? yuk di simak artikel berikut agar tidak penasaran.

Baca Juga: Kisah Syekh Muhammad Hariri Tidak Bisa Melihat Rasullah di Tarim, Tak Disangka Ternyata Ini Penyebabnya

Dilansir dari youtube KERAMAT WALI, dijelaskan bahwa KH Abdullah Abbas ditunjuk oleh KH Hasyim Asy' Ari menjadi pemimpin perang 10 November Surabaya.

Dalam kisah yang didapatkan dari pengawal KH Abdul Abbas yang bernama Abdul Wahid saat perang 10 November inilah karomah kiyai yang akrab disapa KH Abbas Buntet Cirebon itu terlihat.

Seperti yang dituliskan Abdul Wahid, KH Abbas Buntet memimpin 10 November dengan menggunakan bakiak, alu dan tasbih yang dipegangnya sejak dari Cirebon.

Baca Juga: Kisah Syekh Muhammad Hariri Wali Allah Yang Hidup Tanpa Jantung, Dokter: Engkau Ini Manusia Atau Bukan

Dalam kisah yang diceritakan Abdul Wahid, diketahui KH Buntet bersama dengan para santri berangkat dari Cirebon menuju Surabaya dengan menggunakan kereta Api.

Sebelum ke Surabaya, mereka singgah terlebih dahulu di kediaman KH Bisri Mushtofa di Rembang, Jawa Tengah.