Dikisahkan oleh salah satu santrinya suatu hari ada tamu sowan ke rumah Abuya Syar'i.
Tamu itu datang jauh-jauh dari Malaysia hanya untuk mencari seekor tokek yang nantinya untuk diolah menjadi obat.
Setelah usai perbincangan dengan tamunya, Abuya Syar'i bergegas mengambil hewan yang dipinta itu untuk diperlihatkan kepada tamu tersebut.
Tanpa menunggu waktu lama, Abuya Syar'i datang kembali ke hadapan tamu tersebut.
Namun tamu itu menjadi bingung karena Abah kembali dengan tangan kosong alias ditangannya tidak membawa apapun.
Tiba-tiba perhatiannya teralihkan oleh sosok reptil yang sangat besar yang muncul mengikuti arah jalannya Abuya Syar'i.
Beliau berkata kepada si tamu tadi 'nah ini tokeknya' yang ternyata reptil besar tersebut adalah seekor tokek yang akan diberikan Abuya Syar'i kepadanya.
Sontak saja tamu itu pun kaget dan tak berani membawa pulang reptil raksasa itu.