JURNAL MEDAN – Pesan dakwah yang disampaikan Gubernur Uqbah bin al Hajjaj al Saluli, mampu membuat 2000 lebih penduduk Eropa masuk Islam.
Gubernur Uqbah ini dipuji oleh Syaikh Tariq Suwaidan dan para ulama lainnya.
Pasalnya, ia tidak hanya pemimpin biasa, sang gubernur menggunakan kekuasaannya sebagai sarana menyampaikan dakwah.
“Dalam sebuah hadits shahih Bukhari disebutkan, ‘satu orang mendapat hidayah Allah melalui dakwahmu, itu lebih baik bagimu daripada seekor unta merah.’ Lalu bagaimana jika 2.000 orang?” tulis Syaikh Tariq Suwaidan dalam bukunya Al Andalus at Tarikh al Mushawwar.
Nama Gubernur ini adalah Uqbah bin al Hajjaj al Saluli. Ketika diberi pilihan untuk memimpin Afrika Utara atau Andalusia, Uqbah memilih memimpin Andalusia.
“Aku mencintai jihad, dan Andalusia adalah medan jihad,” kata Uqbah.
Ia pun ditunjuk menjadi Gubernur Andalusia pada Syawal 116 Hijriyah, bertepatan dengan November 734 Masehi.
Uqbah merupakan sosok pemimpin yang mencintai jihad dan berdakwah.
Menjadi Gubernur Andalusia, ia melakukan berbagai penaklukan hingga mencapai Narbonne, Galicia dan Pamplona.
Baca Juga: Kisah Karomah Habib Rizieq: Imam Besar Sholat Jumat Mendapatkan Rezeki Melimpah Setelah Mimpikan HRS
Basis-basis militer Visigoth semua dikalahkannya kecuali Covadonga. Ia belum sempat menaklukkannya.
Saat menang perang dan mendapat tawanan, Uqbah tak pernah membunuh mereka.
Mereka diperlakukan dengan baik dan didakwahi Uqbah.
Para tawanan itu kemudian masuk Islam setelah melihat kebenaran Islam dan kemuliaan akhlak kaum muslimin.
“Di tangannya, sebanyak 2.000 orang masuk Islam,” tulis Syaikh Tariq Suwaidan.
Dakwah Islam di Andalusia tentunya tak hanya dilakukan oleh Uqbah.
Begitu banyak mujahid sejak Musa bin Nushair dan Tariq bin Ziyad juga berdakwah pada saat dan pasca pembebasan kota demi kota di Andalusia.
Sejak masa Rasulullah dan sahabat Nabi, Islam tak pernah memaksa negeri-negeri yang dibebaskannya untuk masuk Islam.
Mereka diberikan kebebasan untuk memeluk agama dan beribadah sesuai keyakinannya.
Sebab Islam mengajarkan: “Tidak ada paksaan dalam (menganut) agama (Islam). Sesungguhnya telah jelas perbedaan jalan yang benar dan jalan yang sesat.” (QS. Al Baqarah: 256)
Mereka tidak hanya berdakwah dengan kata-kata.
Justru dakwah yang paling efektif adalah ketika orang-orang Andalusia melihat keseharian mereka.
Kebenaran aqidah Islam, kemuliaan akhlak, kejujuran dan kebaikan-kebaikan kaum muslimin. Andalusia pun berbondong-bondong masuk Islam. ***