Para penjaga merasa keletihan menghadapi para pengunjung yang datang mereka lalu mengusulkan kepada ketua penjara agar segera membebaskan beliau, namun ketika usulan diajukan kepada Habib Abdulloh beliau menolak dan lebih suka menunggu sampai selesai masa hukumannya.
Pada suatu malam pintu penjara tiba-tiba terbuka dan datanglah kepada beliau datuk beliau yaitu Habib Umar Bin Abdurrahman al-attas Seraya berkata jika kau ingin keluar penjara keluarlah sekarang tetapi jika engkau mau bersabar maka bersabarlah.
Al-Habib Abdullah bin Muhsin al-Attas ternyata memilih untuk bersabar dalam penjara pada malam itu juga Sayyidina al-faqih al-muqaddam dan Syeikh Abdul Qadir al-jailani serta beberapa tokoh Wali lainnya mengunjungi beliau.
Pada kesempatan itu Sayyidina al-faqih al-muqaddam memberikan sebuah kopiah ternyata dipagi harinya kopiah tersebut masih tetap berada di kepala Habib Abdulloh padahal beliau bertemu dengan al-faqih al-muqaddam didalam mimpinya.
Para pengunjung terus berkunjung ke penjara sehingga berubahlah penjara itu menjadi rumah yang selalu dituju beliau mendapatkan beberapa Karomah yang luar biasa.
Baca Juga: Karomah Umar bin Abdul Aziz, Membuat Rakyat Makmur Sampai Sulit Mencari yang Berhak Menerima Sedekah
Mengingatkan kembali hal yang dimiliki oleh para ulama Salaf yang besar seperti Syukron dan Syekh Umar Muhdor
Karomah pertama yang beliau peroleh itu adalah sebagaimana yang disebutkan oleh Habib Muhammad bin Idrus alhabsyi bahwa Habib Abdullah bin Mukhsin Al Athos ketika mendapatkan anugrah dari Allah subhanahuwata'ala beliau tenggelam penuh dengan kesabaran.
Allah hilangkan dengan segala hubungan alam dunia dan segala isinya Habib Muhammad Idrus alhabsyi juga mengatakan ketika aku mengunjungi Habib Abdullah bin Mukhsin Al Athos dalam penjara,