KUASA ALLAH! Habib Abdullah Miliki Karomah Bisa Bicara dengan Ikan Keramat Empang Bogor

- 25 Juli 2022, 17:07 WIB
Habib Abdullah bin Muhsin Al Attas
Habib Abdullah bin Muhsin Al Attas /rumah-muslimin.com

 

JURNAL MEDAN - Habib Abdullah bin Muhsin Al Attas atau yang juga dikenal sebagai Habib Keramat Empang lahir di al-Kasri Hadramaut 20 Jumadilawal 1275 Hijiriyah.

Habib Abdullah bin Muhsin Al Attas dipanggil Allah subhanahu wa ta'ala pada hari Selasa 29 Dzulhijjah 1351 Hijriah di awal waktu Zuhur.

Habib Abdullah bin Muhsin Al Attas seorang ulama yang aktif mengembangkan ajaran agama Islam di Daerah Empang, Bogor, Jawa Barat.

Semasa hidupnya Habib Abdullah bin Muhsin Al Attas mendapatkan karomah yang luar biasa, diantaranya bisa dengar pembicaraan Ikan Keramat.

Baca Juga: JAWARA Takluk dalam Hitungan Menit, Karomah Ulama Banten Tubagus Muhammad Falak Alias Abah Falak

Dikutp jurnalmedan.com dari chanel YouTube keramat wali, inilah kisah karomah Habib Abdullah bin Muhsin Al Attas selengkapnya.

Karomah Habib Abdullah bin Mukhsin Al Athos Empang Bogor selama di dalam penjara ke karomahan Habib Abdullah bin Mukhsin semakin nampak sehingga akan semakin banyak orang yang datang berkunjung.

Cukup penjara tersebut tentu saja hal itu mengherankan para pegawai penjara dan penjaganya sampai mereka pun ikut mendapatkan berkah dan manfaat dari kebesaran Habib Abdulloh.

Dipenjara itu setiap permohonan dan hajat yang pengunjung sampaikan kepada Habib Abdullah bin Mukhsin selalu dimakzulkan oleh Allah subhanahuwata'ala.

Para penjaga merasa keletihan menghadapi para pengunjung yang datang mereka lalu mengusulkan kepada ketua penjara agar segera membebaskan beliau, namun ketika usulan diajukan kepada Habib Abdulloh beliau menolak dan lebih suka menunggu sampai selesai masa hukumannya.

Baca Juga: Kisah Karomah Hasyim Asy'ari, Pendiri NU yang Sulit Dibohongi, Punya Sikap Lemah Lembut kepada Santri

Pada suatu malam pintu penjara tiba-tiba terbuka dan datanglah kepada beliau datuk beliau yaitu Habib Umar Bin Abdurrahman al-attas Seraya berkata jika kau ingin keluar penjara keluarlah sekarang tetapi jika engkau mau bersabar maka bersabarlah.

Al-Habib Abdullah bin Muhsin al-Attas ternyata memilih untuk bersabar dalam penjara pada malam itu juga Sayyidina al-faqih al-muqaddam dan Syeikh Abdul Qadir al-jailani serta beberapa tokoh Wali lainnya mengunjungi beliau.

Pada kesempatan itu Sayyidina al-faqih al-muqaddam memberikan sebuah kopiah ternyata dipagi harinya kopiah tersebut masih tetap berada di kepala Habib Abdulloh padahal beliau bertemu dengan al-faqih al-muqaddam didalam mimpinya.

Para pengunjung terus berkunjung ke penjara sehingga berubahlah penjara itu menjadi rumah yang selalu dituju beliau mendapatkan beberapa Karomah yang luar biasa.

Baca Juga: Karomah Umar bin Abdul Aziz, Membuat Rakyat Makmur Sampai Sulit Mencari yang Berhak Menerima Sedekah

Mengingatkan kembali hal yang dimiliki oleh para ulama Salaf yang besar seperti Syukron dan Syekh Umar Muhdor

Karomah pertama yang beliau peroleh itu adalah sebagaimana yang disebutkan oleh Habib Muhammad bin Idrus alhabsyi bahwa Habib Abdullah bin Mukhsin Al Athos ketika mendapatkan anugrah dari Allah subhanahuwata'ala beliau tenggelam penuh dengan kesabaran.

Allah hilangkan dengan segala hubungan alam dunia dan segala isinya Habib Muhammad Idrus alhabsyi juga mengatakan ketika aku mengunjungi Habib Abdullah bin Mukhsin Al Athos dalam penjara,

Aku lihat penampilannya amat berwibawa dan beliau dilihat dilapisi oleh pancaran Ilahi, sewaktu beliau melihat aku beliau mengucapkan bait-bait Syair Habib Abdullah al-haddad yang awal baiknya adalah sebagaimana berikut.

Baca Juga: Kisah Karomah Syekh Ali Bin Al Hitti, Mampu Menyembuhkan Kebutaan Hingga Interogasi Mayat untuk Cari Pembunuh

Wahai yang mengunjungi aku dimalam yang dingin ketika tidak ada lagi orang yang akan menyebarkan berita fitnah.

Karomah lainnya setiap kali beliau memandang rantai besi yang membelenggu kakinya terlepaslah rantai besi itu.

Seketika disebutkan juga bahwa ketika pegawai penjara menyuruh orang bawahannya untuk mengikat leher Habib Abdullah bin Mukhsin dengan rantai besi maka atas izin Allah rantai besi itu terlepas dan pemimpin penjara beserta keluarga dan kerabatnya mendapat sakit demam panas sehingga akan dokter pun tidak mampu untuk mengobati penyakit pimpinan penjara dan keluarganya itu.

Barulah kemudian pemimpin penjara itu sadar bahwa penyakitnya dan penyakit keluarganya itu diakibatkan karena dia telah menyakiti al-habib yang sedang dipenjara.

Kemudian ketua penjara mengutus orang bawahannya untuk mendoakan agar penyakit yang diderita oleh ketua penjara dan keluarganya itu agar sembuh, maka berkatalah Habib Abdullah kepada utusan itu.

Baca Juga: Karomah Habib Rizieq, Tidak Membawa Cukup Uang Saat Mengisi BBM Tapi Inilah yang Terjadi

Ambillah rantai ini dan ikatkan di kaki dan leher ke penjara itu maka akan sembuh lah dia, kemudian di kerjakanlah apa yang dikatakan oleh Habib Abdulloh maka dengan izin Allah subhanahuwata'ala penyakit ketua penjara dan keluarganya sembuh seketika itu juga.

Kejadian ini menyebabkan pegawai penjara semakin yakin akan kekeramatan Habib Abdullah bin Mukhsin Al Athos, setelah keluar dari penjara beliau tinggal di Jakarta selama beberapa tahun.

Pada cerita lain disebutkan bahwa awal mula kedatangan Habib Abdullah bin Mukhsin Al Athos ke Indonesia yaitu pada tanggal 1800 masehi, waktu itu beliau diperintahkan oleh al-habib al-imam Abdullah bin Abubakar Alaydrus untuk menuju kota Mekah.

Sesampainya di Kota Mekah beliau melaksanakan salat dan pada malam harinya beliau mimpi bertemu dengan Rasulullah shallallahu'alaihiwasallam.

Entah apa yang di mimpinya yang jelas keesokan harinya beliau berangkat menuju ke Indonesia Sesampainya di Indonesia beliau dipertemukan dengan Habib Ahmad bin Hamzah Al Athos yang tinggal di Pekojan Jakarta dan beliau belajar ilmu agama darinya lalu Habib Ahmad bin Hamzah Al Athos memerintahkan agar beliau menjarahi Habib Husein di luar batang.

Baca Juga: Karomah Gus Dur, Memiliki Kesaktian Teleportasi dan Mempersingkat Waktu

Dari sana sampailah perjalanan beliau ke Bogor beliau datang ke Empang dengan tidak membawa apa-apa pada saat beliau datang ke Empang Bogor disana disebutkan bahwa Empang yang pada masa itu belum ada penghuninya namun dengan ilmu yang dimilikinya beliau mampu menyalakan dan menjadikannya terang-benderang.

Diceritakan pula ada kekeramatan yang lain terjadi pula ketika beliau sedang makan di pinggiran Empang kebetulan pada saat itu datang kepada beliau seorang penduduk Bogor dan berkata.

Habib Kalau anda benar-benar seorang Habib keramat tunjukkanlah kepada saya akan kekeramatan anda, pada saat itu kebetulan Habib Abdullah bin Mukhsin Al Athos sedang makan dengan lauk seekor ikan dan ikan itu tinggal separuh lagi.

Maka Habib Abdullah berkata ya sama anjul hilmanrdn abis wahai ikan Kalau kau benar-benar cinta kepadaku tunjukkanlah maka atas izin Allah seketika itu juga ikan yang tinggal sebelah lagi meloncat ke empangan.

Konon ikan sebelah tersebut Sampai sekarang masih hidup masjid keramat Empang didirikan sekitar tahun 1828 masehi pembinaan masjid ini dilakukan bersama para habaib dan ulama ulama besar di Indonesia.

Baca Juga: Kisah Syekh Abu Muhammad Al Madani, Diberi Karomah Koin Emas di Bawah Bantal Setiap Hari

Di sekitar kawasan Masjid Keramat terdapat tinggalan rumah kediaman Habib Abdulloh yang kini rumah itu didiami oleh khalifah masjid tersebut yaitu Habib Abdulloh bin Al Athos.

Dibalik rumah tersebut terdapat bilik khusus yang mana tidak sembarangan orang boleh memasukinya karena bilik itu merupakan tempat khalwat dan zikir beliau bahkan disana juga terdapat peninggalan beliau seperti tempat tidur tongkat gamis dan sorban nya yang sampai sekarang masih disimpan dan dijaga.

Kitab-kitab beliau lebih kurang ada 850 kitab namun yang ada sekarang tinggal 100 kitab selainnya disimpan di jam atau Khoir atau di Robithoh Tanah Abang Jakarta.

Salah satu kitab karangan beliau yang terkenal adalah fathurrobbaaniy ah konon kitab itu hanya beredar di kalangan para ulama besar, Adapun karangannya yang lain adalah kita berarti bulat Oz dan Ratibul Haddad kedua kitab itu merupakan pelajaran rutin yang diajarkan setiap magrib oleh Beliau kepada murid-muridnya di masa beliau masih hidup bahkan kepada anak dan cucunya.

Habib Abdullah bin Mukhsin Al Athos adalah seorang waliyulloh dengan tugasnya menyebarkan agama Islam dari satu negeri ke negeri yang lain di kampung Empang beliau menikahi seorang wanita berketurunan Arab dari sanalah beliau mendapatkan tanah wakaf yang cukup luas sehingga sekarang ini sebanyak 85 buah bangunan yang terdapat di kampung Empang.

Baca Juga: KISAH NYATA Karomah Habib Rizieq, Datangnya Bala Bantuan Gaib Kepada Laskarnya

Di dalam geraknya di atas nama Al Habib Abdullah bin Mukhsin Al Athos semasa hidupnya dan sehingga menjelang akhir hayatnya beliau selalu membaca shalawat nabi yang setiap hari dilakukan secara berterusan sebanyak 1803.***

Editor: Ahmad Fiqi Purba

Sumber: Youtube Keramat Wali


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah