Naskah Khutbah Jumat Bulan Muharram Lengkap: Tema Puasa Muharram, Asyura, dan Tasu'a

- 28 Juli 2022, 18:07 WIB
Ilustrasi Naskah Jumat Cocok Disampaikan Menyambut Bulan Muharram
Ilustrasi Naskah Jumat Cocok Disampaikan Menyambut Bulan Muharram /pixabay.com/@iqbalnuril

KHUTBAH KEDUA – KHUTBAH JUMAT BULAN MUHARRAM TENTANG PUASA MUHARRAM

الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله، نبينا محمد و آله وصحبه ومن والاه، أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأشهد أنَّ محمّداً عبده ورسولهُ

Ummatal Islam,

Bagi seorang muslim, bertambahnya tahun demi tahun itu adalah merupakan kesempatan ia untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Perubahan tahun demi tahun tidak ada bedanya dengan perubahan bulan demi bulan. Tidak ada bedanya dengan perubahan hari demi hari. Tidak ada keistimewaan kecuali dengan dalil dari Al-Qur’an dan hadits Nabi Shallallahu ‘Alaih wa Sallam.

Tidak perlu adanya perayaan yang dibuat-buat seperti perayaan awal tahun atau yang disebut oleh orang yang disebut do’a awal tahun dan do’a akhir tahun. Semua itu tidak ada dalilnya dari Al-Qur’an dan hadits Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.

Silahkan anda baca dalam kitab-kitab yang shahih. Tidak akan pernah kita dapatkan dalam Al-Qur’an ataupun hadits-hadits yang shahih tentang adanya do’a awal tahun ataupun do’a akhir tahun. Tidak pula puasa awal tahun ataupun puasa akhir tahun. Semua itu diada-adakan saudaraku.

Kewajiban kita mengikuti Rasullullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam berdasarkan hadits-hadits yang shahih. Oleh karena itu imam Syafi’I berkata:

إِذَا صَحَّ الْحَدِيثُ فَهُوَ مَذْهَبِي

“Apabila hadits telah shahih, maka itulah mahzabku”. (Siyar A’laamin Nubala’)

Di sini Imam Syafi’i Rahimahullah menegaskan bahwa kita dalam beragama harus berdasarkan hadits yang shahih. Imam Syafi’i juga berkata kepada Imam Ahmad bin Hambal:

Halaman:

Editor: Ahmad Fiqi Purba


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah