Hukum Bacaan Tajwid Surat Al Baqarah Ayat 6 Lengkap dengan Cara Baca dan Artinya

- 29 Juli 2022, 21:29 WIB
Ilustrasi Hukum Bacaan Tajwid Surat Al Baqarah Ayat 6
Ilustrasi Hukum Bacaan Tajwid Surat Al Baqarah Ayat 6 /Pixabay.com

  JURNAL MEDAN - Pembahasan hukum bacaan tajwid surat Al Baqarah Ayat 6 lengkap dengan cara baca dan artinya dapat ditemukan dalam artikel ini.

Saat membaca surat Al Baqarah Ayat 6 diperlukan untuk mengetahui hukum bacaan tajwid agar tidak terjadi kesalahan bagi pembacanya.

Al Quran surat Al Baqarah Ayat 6 sendiri menjelaskan mengenai orang kafir, dikutip dari unggahan kanal Youtube NgajiBareng04 pada hari Jumat tanggal 29 Juli 2022, berikut penjelasan tentang hukum bacaan tajwid surat Al Baqarah Ayat 6.

Baca Juga: Pernah Mimpi Gigi Lepas, Lalu Apa Artinya? Simak Penjelasan Buya Yahya Berikut

Teks lengkap surat Al Baqarah ayat 6 adalah

اِنَّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا سَوَاۤءٌ عَلَيْهِمْ ءَاَنْذَرْتَهُمْ اَمْ لَمْ تُنْذِرْهُمْ لَا يُؤْمِنُوْنَ -

Artinya: Sesungguhnya orang-orang yang kufur itu sama saja bagi mereka, apakah engkau (Nabi Muhammad) beri peringatan atau tidak beri peringatan, mereka tidak akan beriman.

Hukum bacaan tajwid dan cara membacanya adalah sebagai berikut.

اِنَّ

Ada ghunnah musyaddadah, karena ada nun yang bertasydid, cara bacanya didengungkan di tahan kurang lebih dua harokat.

Baca Juga: Malam 1 Suro Dikenal Keramat, Bolehkah Lakukan Hubungan Suami Istri di Malam 1 Muharram? Ini Hukumnya

الَّ

Ada alif lam syamsiah karena ada huruf lam yang bertemu huruf syamsiah yaitu huruf lam lainnya.

ذِ + يْ

Dzi adalah mad thobii karena ada 'ya' sukun, sebelumnya kasrah jadi cara bacanya dzal nya dipanjangkan dua harokat.

رُ

'ra' dibaca secara tafkhim karena 'ra' nya berbaris dan barisnya di atas. Jadi kalau 'ra' nya sudah berbaris tinggal lihat saja harokatnya di atas atau di bawah. Kalau di atas tafkhim (tebal) kalau di bawah tarqiq (tipis).

Baca Juga: Niat Puasa Muharram Tasu'a dan Asyura Bahasa Indonesia dan Artinya, Kerjakan dan Dapatkan Sebaiknya Pahala

رُ + وْا

Merupakan mad thobi karena ada 'wau' sukun sebelumnya dhammah dibaca panjang dua harokat.

سَوَاۤءٌ

'wa' mad wajib muttashil karena ada mad thobii bertemu dengan hamzah dalam satu kata. Mad thobii nya adalah alif sebelumnya fathah pada huruf wau, hamzah nya yang un, dibaca panjang boleh 4 atau 5 harokat.

ءٌعَ

Ada idzhar halqi karena ada tanwin dhammah dan bertemu dengan huruf 'ain, cara bacanya tanwin dhammah dibaca secara jelas.

عَلَيْ

'alai ada harf lin karena ada 'ya' sukun sebelumnya fathah dibaca dengan dilunakkan atau dilembutkan.

هِمْ ءَ

Ada idzhar syafawi karena mim sukun yang bertemu dengan huruf hamzah, cara bacanya mim sukun dibaca dengan jelas.

اَنْذَ

Ada ikhfa ausath karena ada nun sukun yang bertemu dengan huruf dzal, cara membacanya nun sukun dibunyikan dengan samar-samar ke huruf dzal sambil didengungkan.

Jadi nun nya tidak dibaca dengan jelas dan tidak pula dimasukkan dalam dzal, melainkan harus dibaca samar-samar.

اَنْذَرْ

'ra' sukun dibaca tafkhim karena ada 'ra' sukun yang sebelumnya didahului huruf yang berbaris fathah, jadi 'ra' nya tebal.

تَهُمْ اَمْ

'hum' ada idzhar syafawi karena ada mim sukun yang bertemu huruf lam, cara bacanya mim sukun dibaca idzhar atau jelas, 'am' ada idzhar syafawi karena mim sukun yang bertemu huruf lam dan cara bacanya mim sukun dibaca jelas.

لَمْ تُ

Dibaca idzhar syafawi karena ada mim sukun bertemu dengan ta, dibaca mim sukunnya jelas.

لَمْ تُنْذِ

'tundzi' dibaca ada ikhfa ausath karena ada nun sukun yang bertemu dengan huruf dzal, cara baca nun sukun samar-samar ke huruf dzal sambil dengung.

ذِرْ

'ra' sukun dibaca secara tarqiq karena 'ra' sukunnya didahului huruf yang berbaris kasrah, jadi 'ra' nya dibaca dengan tipis.

هُمْ لَا

Ada idzhar syafawi karena ada mim sukun yang bertemu dengan huruf lam, cara bacanya mim sukun dibaca jelas.

لَا

mad thobii karena ada alif sebelumnya fathah dibaca panjang dua harokat,

نُوْنَ

'nun' mad aridh lissukun karena ada mad thobii yang disukunkan, mad thobii nya adalah huruf 'wau' sukun sebelumnya dhammah, huruf yang disukun kannya 'nun', dibaca panjang 2, 4, atau 6 harokat.

Demikian pembahasan hukum bacaan tajwid surat Al Baqarah Ayat 6 lengkap dengan cara bacanya.***

Editor: Ahmad Fiqi Purba


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah