Pembuat hukum syariat (As-Syari’) telah memotivasi kalian untuk berpuasa sunah pada bulan Muharam. Maka hendaklah kalian mendapatkan sebanyak mungkin porsi untuk meraih anugerah di dalamnya.
Abu Hurairah –radhiyallahu anhu– berkata, Rasulullah –shallallahu alaihi wa sallam– bersabda :
«أَفْضَلُ الصِّيَامِ، بَعْدَ رَمَضَانَ، شَهْرُ اللهِ الْمُحَرَّمُ، وَأَفْضَلُ الصَّلَاةِ، بَعْدَ الْفَرِيضَةِ، صَلَاةُ اللَّيْلِ» رواه مسلم
“Sebaik-baik puasa setelah Ramadhan adalah puasa bulan Allah yang mulia (bulan Muharam), dan sebaik-baik shalat sesudah shalat fardhu adalah shalat malam”. HR Muslim.
Kaum muslimin sekalian!
Banyak di antara Ulama yang menguatkan pendapat bahwa bulan Muharam adalah bulan yang paling utama di antara bulan-bulan mulia lainnya. Mengingat kedudukan bulan Muharam yang demikian tinggi di hati para sahabat, maka mereka menjadikannya sebagai permulaan Kalender Tahun Hijriyah.
Di masa pemerintahan Amirul-mukminin Umar Bin Khatab, beliau mengumpulkan kaum muslimin untuk diajak konsultasi tentang dari manakah penanggalan itu dimulai ?
Ada yang berpendapat : Dimulai dari tanggal kelahiran Nabi –shallallahu alaihi wa sallam-.
Pendapat lain mengatakan : Dari hari diutusnya Nabi –shallallahu alaihi wa sallam-.
Ada pula yang mengatakan : Dari hijrah beliau –shallallahu alaihi wa sallam-.