Teks Khutbah Jumat Singkat PDF Bulan Muharram, Keutamaan Bulan Muharam yang Harus Diketahui Umat Islam

- 11 Agustus 2022, 10:08 WIB
Teks Khtbah Jumat Singkat PDF, Tema Keutamaan Bulan Muharam yang Harus Diketahui Umat Islam
Teks Khtbah Jumat Singkat PDF, Tema Keutamaan Bulan Muharam yang Harus Diketahui Umat Islam /Ade Kurniawan

“Sesungguhnya zaman ini telah berputar sebagaimana keadaannya ketika Allah menciptakan langit dan bumi, yang mana satu tahun itu ada dua belas bulan. Diantaranya ada empat bulan haram.

Tiga bulan yang (letaknya) berurutan, yaitu Dzul Qa’dah, Dzul Hijjah, dan Muharram, kemudian bulan Rajab, (yaitu) bulan yang dikenal oleh (suku) Mudhar yang berada diantara bulan Jumada (Akhir) dan bulan Sya’ban.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).

Jadi, bulan Muharam ini telah Allah muliakan dan agungkan. Bahkan ia sebut bulan ini dengan disandarkan pada namanya, syahrullah al-Muharram (bulan Allah al-Muharram). Orang-orang Arab jahiliyah pun mengagungkan bulan ini. Mereka namakan bulan ini dengan Syahrullah al-Asham. Sebagai bentuk betapa mereka memuliakan dan mengagungkannya.

Ma’asyiral mukminin, Kalau pemuliaan bulan Muharram dalam masyarakat jahiliyah saja adalah sebuah tradisi yang mereka wariskan, apa alasan kaum muslimin tidak mengagungkan bulan Allah al-Muharram ini? Padahal umat Islam adalah umat yang ridha bahwa Allah Rabb mereka, Islam agama mereka, dan Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah nabi dan rasul mereka. Apakah kita tidak mengagungkan apa yang Allah dan Rasul-Nya agungkan? Dengan cara menahan dirinya dari dosa dan kemaksiatan. Menjauhi sebab-sebab yang dapat mengantarkan pada dosa dan permusuahan. Sekuat tenaga melawan hawa nafsu dan tipu daya setan.

Memang, menzalimi diri sendiri dengan berbuat dosa dilarang pada setiap saat, tapi di bulan Muharram ini keharamannya bertambah keras. Karena menggabungkan antara keberanian dan merasa hebat di hadapan Allah dengan melakukan perbuatan dosa. Menodai kehormatan bulan yang Allah hormati dan agungkan.

Dan sebesar-besar kezaliman yang dilakukan seseorang adalah kesyirikan. Sebagaimana perkataan Lukman kepada putranya,

يَا بُنَيَّ لَا تُشْرِكْ بِاللَّهِ إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ

“Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: “Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar”. [Quran Lukman: 13].

Kesyirikan adalah sebesar-besar dosa dan kesalahan. Ia adalah dosa yang tidak diampuni Allah, kalau pelakunya mati dan belum bertaubat darinya.

إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَن يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَٰلِكَ لِمَن يَشَاءُ

Halaman:

Editor: Ade Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x