Teks Khutbah Jumat NU Terbaru 2022, Tema Makna Taubat dan Keutamaannya dalam Islam, Khutbah Singkat Pendek

- 25 Agustus 2022, 18:15 WIB
Teks Khutbah Jumat NU Terbaru 2022, Tema Makna Taubat dan Keutamaannya dalam Islam
Teks Khutbah Jumat NU Terbaru 2022, Tema Makna Taubat dan Keutamaannya dalam Islam /Pixabay

Jama’ah Jumat yang semoga dimuliakan Allah Ta’ala

Tahun demi tahun, bulan demi bulan, pekan demi pekan, hari demi hari, jam demi jam, menit demi menit, detik demi detik silih berganti, waktu demi waktu berlalu begitu cepat, rasa-rasanya baru saja kita memasuki hari pertama tahun 1443 Hijriah, beberapa hari lagi tahun 1444 Hijriah akan tiba insyaallah.

Al Imam Ibnu Rajab al Hanbali rahimahullah ta’ala dalam kitab beliau Lathaaiful Ma’aarif Fiimaa Limawaasimil ‘Aami Minal Wazhaaif menyebutkan keistimewaan, keutamaan, keagungan musim-musim kebaikan dan amalan prioritas serta tugas-tugas para hamba dari bulan Muharram hingga Dzulhijjah.

Baca Juga: TEKS Bacaan Surat Yasin dan Tahlil Dalam Arab, Latin, Mudah Dibaca dan Punya Banyak Keutamaan

Setelah beliau membahas semua itu, beliau mengakhiri kitab beliau dengan mengingatkan tentang taubat dan kematian. Beliau memotivasi diri dan para pembacanya untuk selalu bertaubat, dan itulah tugas sepanjang usia seorang hamba, agar diharapkan dengan taubat tersebut sebelum ajal menjemput, Allah Ta’ala mengampuninya.

Kaum muslimin rahimakumullah Perlu kita ingatkan bahwa ada 2 pembagian taubat. Ibnu Taimiyyah rahimahullah menjelaskan bahwa taubat itu ada dua macam, ada yang wajib dan ada yang sunnah.

Taubat yang wajib adalah taubat karena meninggalkan suatu perintah atau melakukan suatu larangan. Taubat yang wajib di sini dibebankan bagi seluruh mukallaf sebagaimana yang Allah perintahkan dalam Al Quran dan hadits RasulNya shallallahu ‘alaihi wa sallam. Sedangkan taubat yang sunnah adalah taubat karena meninggalkan perkara yang sunnah dan melakukan yang makruh.

Barangsiapa yang hanya mencukupkan diri dengan taubat pertama (yang wajib), maka dia merupakan bagian dari golongan pertengahan, disebut al abror al muqtashidin.

Barangsiapa yang melakukan dua taubat tersebut sekaligus, maka ia termasuk golongan terdepan, disebut as saabiqin al muqorribin. (Lihat Mawa’izh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah, hal. 40).

Jamaah Jumat yang berbahagia

Halaman:

Editor: Ade Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah