Naskah Khutbah Jumat PDF Bulan Safar Singkat dan Terbaru, Tema Luasnya Rahmat Allah dan Cara Menggapainya

- 31 Agustus 2022, 11:35 WIB
Naskah Khutbah Jumat PDF Bulan Safar Singkat dan Terbaru, Tema Luasnya Rahmat Allah dan Cara Menggapainya
Naskah Khutbah Jumat PDF Bulan Safar Singkat dan Terbaru, Tema Luasnya Rahmat Allah dan Cara Menggapainya /ade kurniawan/ jurnal medan

Rahmat Allah Ta’ala, kasih sayang Allah Subhanahu wa Ta’ala, itu tidak sebagaimana kasih sayang makhluk. Allah Subhanahu wa Ta’ala memiliki 100 rahmat dan meletakkan satu bagian dari rahmat-Nya tersebut kepada makhluk.

Sisanya, yaitu 99 bagian dari rahmat Allah ini disimpan di sisi-Nya. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits:

وعن أبي هريرة رضي الله عنه، عن النبيِّ صلى الله عليه وسلم قال: إنَّ لِلَّهِ مِئَةَ رَحْمَةٍ أَنْزَلَ منها رَحْمَةً وَاحِدَةً بيْنَ الجِنِّ وَالإِنْسِ وَالْبَهَائِمِ وَالْهَوَامِّ، فَبِهَا يَتَعَاطَفُونَ، وَبِهَا يَتَرَاحَمُونَ، وَبِهَا تَعْطِفُ الوَحْشُ علَى وَلَدِهَا، وَأَخَّرَ اللَّهُ تِسْعًا وَتِسْعِينَ رَحْمَةً، يَرْحَمُ بِهَا عِبَادَهُ يَومَ القِيَامَةِ

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi ﷺ , beliau bersabda,”Sesungguhnya Allah memiliki 100 rahmat. Allah menurunkan satu rahmat dari 100 rahmat tersebut di antara jin, manusia, hewan, dan serangga.

Dengan rahmat itulah mereka saling mengasihi dan menyayangi. Dengannya pula binatang buas mengasihi anaknya. Dan Allah menunda 99 rahmat. Allah merahmati hamba-hamba-Nya pada hari kiamat dengan 99 rahmat tersebut.” [Hadits riwayat Muslim no. 2752]

Satu bagian rahmat Allah yang Allah turunkan tersebut dibagi untuk seluruh umat manusia, jin, hewan dan seluruh makhluk. Di antara gambaran rahmat Allah Subhanahu wa Ta’ala adalah sebagai berikut:

Allah menjadikan manusia lebih mulia dibandingkan dengan makhluk yang lain.
Allah menciptakan siang dan malam. Siang sebagai waktu untuk mencari penghidupan dan malam hari sebagai waktu untuk beristirahat.
Allah menundukkan bumi ini dan memberi kemampuan kepada umat manusia untuk memanfaatkan bumi ini berikut apa yang ada di dalamnya untuk melayani mereka dan memudahkan kehidupan mereka di dunia ini.
Allah menurunkan hujan dari langit yang menjadi asas kehidupan segala sesuatu di bumi ini.
Allah mengutus para rasul dan menurunkan kita-kitab untuk memberikan petunjuk kepada umat manusia kepada kebenaran dan jalan yang lurus dalam hidup ini serta agar umat manusia mendapatkan kebahagian di dunia dan akhirat.
Allah menetapkan syariat untuk umat manusia yang merupakan keadilan Allah di antara para hamba-Nya, rahmat-Nya di antara mereka dan naungan-Allah di bumi-Nya. Semua kebaikan di alam wujud ini hanya bisa didapatkan dari syariat Allah Ta’ala dan hanya bisa dihasilkan dengan syariat Allah Ta’ala.
Dan sebaliknya, segala kekurangan dan masalah di dunia ini sebabnya adalah menyia-nyiakan syariat Allah Ta’ala. Syariat yang dibawa oleh setiap rasul yang diutus oleh Allah Ta’ala merupakan pilar dunia ini, poros keberuntungan dan kebahagiaan di dunia dan akhirat.

Allah memberikan sejumlah keringanan dalam syariat-Nya untuk para hamba-Nya agar mereka tidak merasakan adanya sesuatu yang memberatkan dirinya dalam agama ini.
Misalnya, orang yang sakit dibolehkan tidak berpuasa, orang yang bepergian jarak jauh diperbolehkan untuk mengqashar shalatnya, dan orang boleh memakan bangkai pada saat tidak ada makanan sama sekali yang bisa dijadikan sarana untuk bertahan hidup.

Allah memberikan pahala yang besar atas siapa saja yang bersabar dalam beramal shaleh.
Allah senantiasa membuka pintu taubat bagi hamba-Nya yang melakukan dosa walaupun sepenuh bumi selama nyawa belum sampai di tenggorokan dan matahari belum terbit dari tempat terbenamnya.
Allah Subhanahu wa Ta’ala mengaruniakan akal kepada manusia yang menjadikannya mampu mempelajari berbagai hal. Allah karuniakan juga kemampuan menjelaskan dengan fasih dan gamblang apa saja yang telah ia pelajari. Ini merupakan rahmat Allah Ta’ala dan nikmat yang agung kepada umat manusia.[i]
Dan masih banyak hal lainnya yang tidak bisa disebutkan di sini karena memang rahmat Allah Ta’ala itu sangatlah luas meliputi segala sesuatu.

Kita Masuk Surga Karena Rahmat Allah
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,

Halaman:

Editor: Ade Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah