Teks Khutbah Jumat Singkat Terbaru Bulan Safar, Mengenal Makna Tauhid dan Tujuan Mempelajarinya

- 9 September 2022, 10:57 WIB
Teks Khutbah Jumat Terbaru Bulan Safar, Pembasahan: Mengenal Makna Tauhid dan Tujuan Mempelajarinya
Teks Khutbah Jumat Terbaru Bulan Safar, Pembasahan: Mengenal Makna Tauhid dan Tujuan Mempelajarinya /Pixabay

JURNAL MEDAN - dalam artikel ini terdapat contoh teks khutbah Jumat terbaru dan singkat di Bulan Safar.

Pembasahan khubah ini dengan judul: Mengenal Makna Tauhid dan Tujuan Mempelajarinya.

Teks ini dengan bacaan yang sederhana dan mudah di pahami, cocok untuk di sampaikan para khatib di mimbar dakwah.

Ini dia bacaan khutbah jumat di bulan Safar tentang tauhid, lengkap dengan khutbah pertama dan kedua.

Baca Juga: BACAAN Surat Yasin Ayat 1 - 83 Arab, Latin, Keutamaan: Dibaca Jelang Jumatan atau Yasinan

Khutbah Pertama

,الْحَمْدُ لِلّهِ الَّذِيْ وَفَّقَنَا لِلْأَعْمَالِ الْجَارِيَة, وَصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ وَبَارِكْ عَلَى خَيْرِ البَرِيَّة
وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَالذُّرِّيَّة, أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ, وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالأََرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلاً سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا
أَمَّا بَعْدُ

Kaum muslimin jamaah Jumat rahimakumullah

Perkara tauhid adalah perkara yang harus selalu, senantiasa, selamanya pasti perlu dan wajib terus diulang-ulang untuk kita saling mengingatkan. Perkara ini sangat penting, jika seseorang mempersekukan Allah Ta’ala, akan sangat berakibat fatal.

Setelah menyebutkan kedudukan beberapa NabiNya ‘Alaihissalam, Allah Ta’ala berfirman,

ذَٰلِكَ هُدَى ٱللَّهِ يَهْدِى بِهِۦ مَن يَشَآءُ مِنْ عِبَادِهِۦ ۚ وَلَوْ أَشْرَكُوا۟ لَحَبِطَ عَنْهُم مَّا كَانُوا۟ يَعْمَلُونَ

“Itulah petunjuk Allah, dengan itu Dia memberi petunjuk kepada siapa saja di antara hamba-hamba-Nya yang Dia kehendaki. Sekiranya mereka mempersekutukan Allah, pasti lenyaplah amalan yang telah mereka kerjakan.” (Qs Al-An’am: 88)

Baca Juga: Jadwal Acara Indosiar Hari Ini, Jumat 9 September 2022: Live BRI Liga 2 2022 PSIS Semarang vs Persikabo 1973

Bahkan Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam disebutkan,

وَلَقَدۡ أُوحِيَ إِلَيۡكَ وَإِلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبۡلِكَ لَئِنۡ أَشۡرَكۡتَ لَيَحۡبَطَنَّ عَمَلُكَ وَلَتَكُونَنَّ مِنَ ٱلۡخَٰسِرِينَ

“Dan sungguh, telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang sebelummu, “Sungguh jika engkau menyekutukan (Allah), niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah engkau termasuk orang yang rugi.” (Qs Az-Zumar: 65)

Meskipun sebenarnya tidak mungkin bagi para Nabi Allah mempersekutukanNya, hanya saja ayat-ayat tersebut sebagai ancaman besar bagi selain mereka, yang di mana Nabi jika memperserikatkanNya akan mendapatkan akibatnya, apalagi jika selain Nabi.

Jama’ah Jumat yang semoga Allah Ta’ala rahmati

Apa itu tauhid? Tauhid adalah seorang hamba mengesakan dan meyakini bahwa Allah Ta’ala adalah Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya dalam rububiyah, uluhiyah, asma dan sifat-Nya.

Lantas, seberapa penting tauhid harus diketahui? Seorang hamba sangat penting dan wajib meyakini dan mengakui adanya Allah Ta’ala dan mentauhidkanNya, karena:

Pertama: Dialah Rabb segala sesuatu, Maha Raja, Maha Pencipta, Maha Mengatur, dan Maha Menguasai segala yang ada, tanpa ada yang menandingi-Nya.

Inilah maksud tidak ada sekutu bagi-Nya dalam rububiyah-Nya, karena di antara makhluq ada yang menjadi raja, ada yang mampu membuat penemuan baru, ada yang berkuasa, tapi semua itu tidak luput dari kekurangan dan kesalahan.

Kedua: Tidak ada sembahan yang berhak disembah selainNya, hanya Dialah satu-satunya yang berhak disembah, tiada sekutu bagiNya. Makanya tidak boleh memperuntukkan persembahan kecuali kepada Allah Ta’ala.

Inilah maksud tidak ada sekutu bagi-Nya dalam uluhiyah-Nya, karena di antara makhluq ada yang menuhankan diri, ada yang menganggap selain Allah Ta’ala sebagai sembahan, dan semuanya adalah batil.

Baca Juga: Potret Lengkap Ratu Elizabeth II dari Sejak Lahir, Anak-anak, Gadis Remaja Hingga Tutup Usia

Ketiga: Sesungguhnya Allah Ta’ala memiliki nama-nama sangat terpuji, dan begitu indah, bersifat dengan segala sifat kesempurnaan, yang sangat tinggi.

Berdoa kepada Allah dengan nama-namaNya yang mulia, seperti memohon kepadaNya ampunan dan rahmat-Nya dengan menyebut nama-Nya ya Ghofur ampuni kami, ya Rahim rahmati kami dan seterusnya. Maha Suci dari segala aib dan kekurangan.

Inilah maksud tidak ada sekutu bagi-Nya dalam asma dan sifat-Nya, karena di antara makhluq ada yang memiliki nama dan sifat yang tidak sesuai dengan dirinya, dan nama-nama serta sifat-sifat yang melekat pada makhluq semuanya tidak ada yang sempurna.

Kaum muslimin rahimakumullah

Apa dalil pembagian ke 3 tauhid di atas? Ada banyak dalil yang menyebutkan perkara ini, dan kita cukupkan satu ayat disebutkan ke-3nya, firman Allah Ta’ala pada surah maryam (19) ayat 65:

رَّبُّ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا فَٱعْبُدْهُ وَٱصْطَبِرْ لِعِبَٰدَتِهِۦ ۚ هَلْ تَعْلَمُ لَهُۥ سَمِيًّا

“Rabb langit-langit dan bumi dan segala yang ada di antara keduanya, maka sembahlah Dia dan berteguh hatilah dalam beribadah kepada-Nya. Apakah engkau mengetahui ada sesuatu yang sama dengan-Nya?”. (Qs Maryam 19:65)

Dalam tafsir muyassar disebutkan:

فهو الله رب السموات والأرض وما بينهما، ومالك ذلك كله وخالقه ومدبره، فاعبده وحده – أيها النبي – واصبر على طاعته أنت ومَن تبعك، ليس كمثله شيء في ذاته وأسمائه وصفاته وأفعاله

Dan Dia-lah Allah:

Rabb langit-langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya, dan Maha Menguasai semua itu, dan Penciptanya, serta Yang Maha Mengaturnya.
Maka sembahlah Dia wahai Nabi dan bersabarlah dalama ketaatan kepada-Nya engkau dan yang mengikutimu.
Tidak ada yang menyerupai-Nya sesuatu apapun dalam dzat-Nya, nama-nama-Nya, dan sifat-sifat-Nya, serta perbuatan-perbuatan-Nya.
Jama’ah Jumat yang semoga diampuni oleh Allah Ta’ala

Apa saja yang didapatkan orang yang bertauhid?

Rasa aman dan petunjuk.
Firman Allah Ta’ala :

ٱلَّذِینَ ءَامَنُوا۟ وَلَمۡ یَلۡبِسُوۤا۟ إِیمَـٰنَهُم بِظُلۡمٍ أُو۟لَـٰۤىِٕكَ لَهُمُ ٱلۡأَمۡنُ وَهُم مُّهۡتَدُونَ

“Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan kezaliman (syirik), mereka itulah orang-orang yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk”. (QS. Al-An’aam: 82)

Masuk surga.
Dari ‘Ubadah bin ash-Shamit radhiyallahu ‘anhu, bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda bersabda:

مَنْ شَهِدَ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ وَأَنَّ عِيسَى عَبْدُ اللَّهِ وَرَسُولُهُ وَكَلِمَتُهُ أَلْقَاهَا إِلَى مَرْيَمَ وَرُوحٌ مِنْهُ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ أَدْخَلَهُ اللَّهُ الْجَنَّةَ عَلَى مَا كَانَ مِنْ الْعَمَلِ

“Siapa yang bersaksi bahwa tidak ada sembahan yang berhak disembah selain Allah. Tiada sekutu bagi-Nya. Dan sesungguhnya Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Isa adalah hamba dan Rasul-Nya, serta kalimah-Nya yang diberikan-Nya kepada Maryam dan Ruh dari-Nya. Dan surga adalah benar, neraka adalah benar, niscaya Allah memasukkannya ke dalam surga berdasarkan amal yang telah ada”.(Muttafaqun ‘alaih)

Dosa terampuni.
Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu berkata, “Saya mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

قَالَ اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى يَا ابْنَ آدَمَ إِنَّكَ مَا دَعَوْتَنِي وَرَجَوْتَنِي غَفَرْتُ لَكَ عَلَى مَا كَانَ فِيكَ وَلَا أُبَالِي يَا ابْنَ آدَمَ لَوْ بَلَغَتْ ذُنُوبُكَ عَنَانَ السَّمَاءِ ثُمَّ اسْتَغْفَرْتَنِي غَفَرْتُ لَكَ وَلَا أُبَالِي يَا ابْنَ آدَمَ إِنَّكَ لَوْ أَتَيْتَنِي بِقُرَابِ الْأَرْضِ خَطَايَا ثُمَّ لَقِيتَنِي لَا تُشْرِكُ بِي شَيْئًا لَأَتَيْتُكَ بِقُرَابِهَا مَغْفِرَةً

“Allah Ta’ala berfirman: “Wahai keturunan Adam, selama kamu berdoa dan mengharap kepada-Ku, niscaya Kuampuni semua dosa kalian dan Aku tidak perduli (sebanyak apapun dosanya). Wahai keturunan Adam, jika dosamu telah menjulang ke atas langit, kemudian engkau meminta ampun kepada-Ku, niscaya Kuampuni dan Aku tidak perduli (sebanyak apapun dosamu). Wahai keturunan Adam, jika engkau datang kepadanya dengan kesalahan sepenuh bumi, kemudian engkau datang menemui-Ku dalam keadaan tidak menyekutukan sesuatupun dengan-Ku, niscaya Aku datang kepadamu dengan ampunan sepenuhnya (bumi).” [HR. at-Tirmidzi].

Apakah tujuan diutusnya rasul-rasul dan diturunkannya kutub bersama mereka untuk memurnikan tauhid, apa dalilnya? Ya, firman Allah Ta’ala,

وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِى كُلِّ أُمَّةٍ رَّسُولًا أَنِ ٱعْبُدُوا۟ ٱللَّهَ وَٱجْتَنِبُوا۟ ٱلطَّٰغُوتَ ۖ فَمِنْهُم مَّنْ هَدَى ٱللَّهُ وَمِنْهُم مَّنْ حَقَّتْ عَلَيْهِ ٱلضَّلَٰلَةُ ۚ فَسِيرُوا۟ فِى ٱلْأَرْضِ فَٱنظُرُوا۟ كَيْفَ كَانَ عَٰقِبَةُ ٱلْمُكَذِّبِينَ

“Dan sungguh, Kami telah mengutus seorang rasul untuk setiap umat (untuk menyerukan), “Sembahlah Allah, dan jauhilah Thagut”, kemudian di antara mereka ada yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula yang tetap dalam kesesatan. Maka berjalanlah kamu di bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang yang mendustakan (rasul-rasul)”. (An-Nahl 16:36)

Firman-Nya Ta’ala lainnya,

مَا كَانَ لِبَشَرٍ أَن يُؤْتِيَهُ ٱللَّهُ ٱلْكِتَٰبَ وَٱلْحُكْمَ وَٱلنُّبُوَّةَ ثُمَّ يَقُولَ لِلنَّاسِ كُونُوا۟ عِبَادًا لِّى مِن دُونِ ٱللَّهِ وَلَٰكِن كُونُوا۟ رَبَّٰنِيِّۦنَ بِمَا كُنتُمْ تُعَلِّمُونَ ٱلْكِتَٰبَ وَبِمَا كُنتُمْ تَدْرُسُونَ

Tidak mungkin bagi seseorang yang telah diberi kitab oleh Allah, serta hikmah dan kenabian, kemudian dia berkata kepada manusia, “Jadilah kamu penyembahku, bukan penyembah Allah,” tetapi (dia berkata), “Jadilah kamu pengabdi-pengabdi Allah, karena kamu mengajarkan kitab dan karena kamu mempelajarinya!” (Ali ‘Imran 3:79)

Kaum muslimin rahimakumullah

Demikian khutbah pertama ini, semoga Allah Ta’ala menjadikan kita semua sebagai hamba-hamba yang selalu mentauhidkaNya tanpa tercampur dengan kesyirikan kecil maupun besar hingga ajal menjemput kita, aamiin.

بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ. وَنَفَعَنِي وَاِيِّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. وَتَقَبَّلَ الله مِنِّي وَمِنْكُمْ تِلاوَتَهُ اِنَّهُ هُوَاالسَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ

Khutbah Kedua

الْحَمْدُ للهِ عَلَى إِحْسَانِهِ، وَالشُّكْرُ لَهُ عَلَى تَوْفِيقِهِ وَامْتِنَانِهِ، وَأَشْهَدُ أَلَّا إِلَهَ إِلَّا اللهُ تَعْظِيمًا لِشَانِهِ، وَأَشْهَدُ أَنَّ نَبِيَّنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ الدَّاعِي إِلَى رِضْوانِهِ، صَلَّى اللهُ عَليْهِ وَعَلى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَأَعْوَانِهِ وَسَلَّمَ تَسْلِيمًا كَثِيرًا
یَـٰۤأَیُّهَا ٱلنَّاسُ ٱتَّقُوا۟ رَبَّكُمُ ٱلَّذِی خَلَقَكُم مِّن نَّفۡسࣲ وَ ٰ⁠حِدَةࣲ وَخَلَقَ مِنۡهَا زَوۡجَهَا وَبَثَّ مِنۡهُمَا رِجَالࣰا كَثِیرࣰا وَنِسَاۤءࣰۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ ٱلَّذِی تَسَاۤءَلُونَ بِهِۦ وَٱلۡأَرۡحَامَۚ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ عَلَیۡكُمۡ رَقِیبࣰا
أَمَّا بَعْدُ

Kaum muslimin rahimakumullah

Kami mengingatkan untuk mengerjakan puasa 6 hari di bulan syawal yang pahalanya ketika dijumlah dengan pahala Ramadhan sama dengan setahun penuh

Mari memperbanyak shalawat kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ
اللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالمسْلِمَاتِ وَالمؤْمِنِيْنَ وَالمؤْمِنَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعْوَةِ
رَبَّنَا تَقَبَّلۡ مِنَّاۤۖ إِنَّكَ أَنتَ ٱلسَّمِیعُ ٱلۡعَلِیمُ
رَبَّنَا تُبۡ عَلَیۡنَاۤۖ إِنَّكَ أَنتَ ٱلتَّوَّابُ ٱلرَّحِیمُ
رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
عِبَادَ اللهِ
إِنَّ ٱللَّهَ یَأۡمُرُ بِٱلۡعَدۡلِ وَٱلۡإِحۡسَـٰنِ وَإِیتَاۤىِٕ ذِی ٱلۡقُرۡبَىٰ وَیَنۡهَىٰ عَنِ ٱلۡفَحۡشَاۤءِ وَٱلۡمُنكَرِ وَٱلۡبَغۡیِۚ یَعِظُكُمۡ لَعَلَّكُمۡ تَذَكَّرُونَ
فَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ
وَلَذِكۡرُ ٱللَّهِ أَكۡبَرُۗ وَٱللَّهُ یَعۡلَمُ مَا تَصۡنَعُونَ
سُبۡحَـٰنَ رَبِّكَ رَبِّ ٱلۡعِزَّةِ عَمَّا یَصِفُونَ وَسَلَـٰمٌ عَلَى ٱلۡمُرۡسَلِینَ وَٱلۡحَمۡدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلۡعَـٰلَمِینَ

***

Editor: Ade Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x