Saudaraku, kaum muslimin sidang shalat Jumat yang dirahmati Allah
Allah subhanahu wata’ala telah memakaikan kepada baginda pakaian keindahan, kesempurnaan, kepemimpinan, dan menjadikannya sebagai suri teladan yang baik umat manusia, sebab, sejatinya peradaban umat manusia setelah beliau diutus sangat jauh berbeda dengan saat sebelumnya.
Dalam shalat kita membaca, “Ihdinā Shirāthal Mustaqīm”, yang artinya, “Tunjukilah kami jalan yang lurus.”
Baca Juga: Lafaz Surat Yasin dari AYAT 1-83 Tulisan Arab, Latin Indonesia Baik Diterapkan Setiap Hari
Mari merenung sejenak. Bukankah permohonan dan doa kita tersebut sebenarnya telah Allah jawab? Bagaimanakah seharusnya kita berjalan dalam kehidupan ini, dan jalan yang mana yang disebut sebagai jalan yang lurus tersebut?
Di mana kita bisa menemukan jawaban tersebut? Melalui firmannya kepada Nabi tercinta,
وَاِنَّكَ لَتَهْدِيْٓ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
“Sesungguhnya Engkau (Muhammad) betul-betul menunjukkan kepada jalan yang lurus.” (QS. Asy-Syura: 52)
Yang mana juga dalam ayat lainnya Allah berfirman,
وَاِنْ تُطِيْعُوْهُ تَهْتَدُوْاۗ