وَكَذَٰلِكَ نُوَلِّي بَعۡضَ ٱلظَّٰلِمِينَ بَعۡضَۢا بِمَا كَانُواْ يَكۡسِبُونَ
“Dan demikianlah Kami jadikan sebagian orang-orang zhalim berteman dengan sesamanya, sesuai dengan apa yang mereka kerjakan.” (Qs. Al-An’am, Ayat 129)
Kaum muslimin rahimakumullah
Bentuk-bentuk kezaliman sangatlah banyak, ada kezaliman terhadap diri sendiri seperti melakukan kesyirikan, dosa-dosa kesendirian, dan seterusnya. Ada juga kezaliman terhadap orang lain seperti mencuri, menghianat, berbohong, meminjam dengan niat tidak ingin membayar, curang dalam berbagai hal seperti timbangan dan takaran, membunuh dengan tanpa hak, dan melakukan tindak kriminal lainnya.
Kaum muslimin rahimakumullah
Kezaliman yang kita lakukan terhadap diri kita sendiri cukup dengan bertaubat nasuha kepada Allah Ta’ala sebagaimana firman-Nya
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ تُوبُوٓا۟ إِلَى ٱللَّهِ تَوْبَةً نَّصُوحًا عَسَىٰ رَبُّكُمْ أَن يُكَفِّرَ عَنكُمْ سَيِّـَٔاتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنَّٰتٍ تَجْرِى مِن تَحْتِهَا ٱلْأَنْهَٰرُ
“Wahai orang-orang yang beriman! Bertobatlah kepada Allah dengan tobat yang semurni-murninya, mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai” (Qs At-Tahrim, Ayat 8)
Taubat nasuha dengan meninggalkan perbuatan kezaliman tersebut, menyesalinya, dan berazam untuk tidak mengulanginya kembali.
Adapun kezaliman terhadap orang lain maka ditambah dengan meminta kehalalan dari mereka, meminta maaf, dan mengembalikan hak mereka.