Khutbah Jumat Singkat Edisi 9 Desember 2022 Sambut Tahun Baru 2023, Tema Hidup di Dunia Hanya Numpang Lewat

- 5 Desember 2022, 08:53 WIB
Khutbah Singkat Edisi 9 Desember 2022 sambut Tahun Baru 2023, Tema Hidup di Dunia Hanya Numpang Lewat
Khutbah Singkat Edisi 9 Desember 2022 sambut Tahun Baru 2023, Tema Hidup di Dunia Hanya Numpang Lewat /Pixabay

Allah turunkan malaikat kepada hamba-Nya yang beriman. Malaikat tersebut meneguhkannya saat menjelang kematiannya. Sehingga ia mendapatkan akhir yang indah dari kehidupannya. Ia mendapat taufik untuk meraih husnul khotimah.

Inilah karunia Allah kepada hamba-hamba-Nya yang di masa hidupnya senantiasa melakukan ketaatan hingga kematian menjemputnya. Karena itu, bersungguh-sungguhlah untuk melakukan amal shaleh. Penuhi waktu Anda dengan sesuatu yang Anda suka kalau Anda diwafatkan dalam kondisi tersebut.

Sekarang, betapun banyak harta yang Anda miliki. Betapapun mulia kedudukan Anda. Betapapun banyak anak-anak Anda dan dunia yang Anda dapatkan. Anda tetap akan keluar dari dunia ini dengan membawa kain kafan saja. yang menemani Anda hanyalah amal shaleh. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

يتْبعُ الميتَ ثلاثَةٌ: أهلُهُ ومالُه وعمَلُه، فيرْجِع اثنانِ ويبْقَى واحِدٌ

“Yang mengikuti mayit itu ada tiga: keluarganya, hartanya, dan amalnya. Yang dua akan Kembali dan tinggal bersamanya hanya satu.”

Inilah kondisi saya dan Anda sekalian. Kondisi kita semua. Kita memiliki tiga: keluarga, harta, dan amal. Dua hal akan Kembali dan tinggal bersama kita hanya satu. Keluarga dan harta akan Kembali tidak ikut tinggal di kubur bersama kita. Yang tinggal hanyalah amal.

Amal tidak akan berpisah dari seseoran. Setiap orang akan mempertanggung-jawabkan apa yang mereka usahakan. Amal kita adalah tanggung jawab kita. kalau amal tersebut baik, maka kita akan bergembira dan mendapatkan hasil yang membahagiakan kita. mendapatkan kenikmatan di alam kubur sebelum nanti mendapatkan yang lebih baik lagi di hari kebangkitan. Namun, kalau amal tersebut buruk, ia akan membuat kita bersedih. Dan betapa celakanya seseorang yang kondisinya seperti ini. Dalam sebuah hadits qudsi, Allah Ta’ala berfirman,

يَا عِبَادِي! إنَّمَا هِيَ أَعْمَالُكُمْ أُحْصِيهَا لَكُمْ، ثُمَّ أُوَفِّيكُمْ إيَّاهَا؛ فَمَنْ وَجَدَ خَيْرًا فَلْيَحْمَدِ اللَّهَ، وَمَنْ وَجَدَ غَيْرَ ذَلِكَ فَلَا يَلُومَن إلَّا نَفْسَهُ

“Wahai hamba-hamba-Ku, hanyalah amal perbuatan kalian yang akan dihitung untuk kalian. Kemudian aku beri balasan yang sepadan untuk kalian. Siapa yang mendapatkan kebaikan, hendaknya ia memuji Allah. Dan barang siapa yang mendapatkan selain itu, janganlah ia salahkan selain dirinya sendiri.”

Hari-hari dan tahun-tahun terus berlalu, apakah kita akan terus dalam kelalailan? Kapan kita akan sadar? Kapan kita akan berusaha memperbaiki diri kita dan hati kita? Memeriksa bagian mana yang kurang dari amalan kita, lalu kita memperbaiki hubungan kita dengan Allah.

Halaman:

Editor: Ade Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x