Teks Khutbah Jumat Singkat Padat sambut Tahun Baru 2023: Menyesal Saat Hilangnya Kesempatan Melakukan Ibadah

- 6 Desember 2022, 12:07 WIB
Teks Khutbah Jumat Singkat Padat sambut Tahun Baru 2023: Menyesal Saat Hilangnya Kesempatan Melakukan Ibadah
Teks Khutbah Jumat Singkat Padat sambut Tahun Baru 2023: Menyesal Saat Hilangnya Kesempatan Melakukan Ibadah /Pixabay

“Para ulama menyatakan ‘Mereka yang menangis (karena tak bisa berangkat ini), mereka menangis karena tak mampu menyediakan bekal yang membawa mereka menuju tempat kematian. Menuju tempat darah tercucur di jalan Allah. Menuju tempat yang kepala-kepala itu dipenggal dari lehernya dengan pedang. Adapun orang yang menangis gara-gara tidak mendapat bagian dari dunia dan tidak terwujudnya keinginan mereka di dunia, tangis mereka itu seperti tangisan anak-anak dan perempuan karena kehilangan bagian mereka yang fana.”

اللَّهُمَّ ثَبِّتْ قُلُوبَنَا عَلَى دِينِكَ وَصَرِّفْهَا عَلَى طَاعَتِكَ، وَزِدْنَا يَقِينًا وَتَصْدِيقًا وَهُدًى وَتَوْفِيقًا يَا رَبَّ الْعَالَمِينَ.
أَقُولُ قَوْلِي هَذَا، وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِي وَلَكُمْ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ؛ فَإِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ.

Khutbah Kedua:

الْحَمْدُ للهِ عَلَى إِحْسَانِهِ، وَالشُّكْرُ لَهُ عَلَى تَوْفِيقِهِ وَامْتِنَانِهِ، وَأَشْهَدُ أَلَّا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ تَعْظِيمًا لِشَانِهِ، وَأَشْهَدُ أَنَّ نَبِيَّنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ الدَّاعِي إِلَى رِضْوَانِهِ، صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَأَعْوَانِهِ وَسَلَّمَ تَسْلِيمًا كَثِيرًا، أَمَّا بَعْدُ:

Kaum muslimin, Siapa di antara kita yang pernah bertanya pada dirinya sendiri, “Berapa sering air matanya menetes karena kehilangan kesempatan melakukan ketaatan”? karena yang demikian ini merupakan tanda ketulusan dan kejujuran iman seorang hamba kepada Rabnya dalam melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.

Ini merupakan ketulusan dan kejujuran seseorang dalam menyesali kesempatan baik yang Allah berikan namun tidak ia manfaatkan. Ia merasakan kesedihan dan sakit tatkala hilang kesempata untuk melakukan ketaatan. Dan inilah yang membedakan seorang mukmin dengan yang lainnya.”

Al-Iz bin Abdussalam rahiamhullah mengatakan,

الْحُزْنُ عَلَى فَوَاتِ الطَّاعَةِ مِنْ ثمَرَةِ حُبِّهَا وَالاِهْتِمَامِ بِهَا؛ لأَنَّ الْمَرْءَ لاَ يَحْزَنُ إِلاَّ عَلَى مَا عَزَّ عَلَيْهِ

“Rasa sedih karena kehilangan kesempatan untuk taat merupakan buah dari cintanya dan perhatiannya pada ketaatan. Karena seseorang itu tidak akan sedih kecuali pada sesuatu yang dia anggap berharga.”

Seorang salaf mengatakan,
حُزْنُ الْمُسْلِمِ عَلَى فَوَاتِ الطَّاعَةِ دَلِيلٌ عَلَى حَيَاةِ قَلْبِهِ

Halaman:

Editor: Ade Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x