Agenda prioritas yang tidak layak ditinggalkan dalam sehari adalah berinteraksi dengan al-Quran dengan membacanya, mentadabburinya, mendakwahkannya, mengamalkannya, dan seterusnya.
Urusan-urusan kesibukan kita yang sangat banyak akan menjadi sangat mudah dengan menyempatkan selalu membaca Al Quran, dan ini sudah banyak dialami oleh orang-orang super sibuk, pekerjaan mereka terselesaikan dengan cepat, tepat, sesuai jadwalnya.
Jadikanlah kebersamaan dengan al Quran menjadi prioritas utama dan pertama, adapun pekerjaan harian kita hanyalah sampingan saja. Bukan malah sebaliknya.
Program Keenam:
Qailulah, istirahat sejenak apakah sebelum masuknya waktu zhuhur, atau setelah shalat zuhur, sebab setan tidak berqailulah. Kemudian menunaikan shalat zuhur ditambah rawatib qabliyah dan bakdiyahnya
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda,
مَنْ صَلَّى اثْنَتَيْ عَشْرَةَ رَكْعَةً فِي يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ بُنِيَ لَهُ بِهِنَّ بَيْتٌ فِي الْجَنَّةِ
“Barangsiapa yang shalat 12 rakaat pada siang dan malam hari maka Allah akan membangunkan baginya dengannya rumah di surga”. (H.R. Muslim).
Yang dimaksud 12 rakaat adalah 2 rakaat sebelum subuh, 4 rakaat sebelum zuhur, 2 rakaat setelah zuhur, 2 rakaat setelah magrib, dan 2 rakaat setelah isya.
Program Ketujuh: