Naskah Khutbah Jumat Akhir Tahun 2022 Singkat Terbaru. Selalu Ingat akan Kematian dan Mempersiapkannya

- 7 Desember 2022, 13:54 WIB
Naskah Khutbah Jumat Akhir Tahun 2022 Singkat Terbaru. Selalu Ingat akan Kematian dan Mempersiapkannya
Naskah Khutbah Jumat Akhir Tahun 2022 Singkat Terbaru. Selalu Ingat akan Kematian dan Mempersiapkannya /Pixabay

“Perbanyaklah mengingat penghancur kelezatan, yaitu kematian.” (HR At-Tirmidzi dan An-Nasaai dan dishahihkan oleh Ibnu Hibban).

Abu Ad-Darda ia berkata :
كَفَى بِالْمَوْتِ وَاعِظًا وَالدَّهْرِ مُفَرِّقًا، الْيَوْمَ فِي الدُّوْرِ غَدًا فِي الْقُبُوْرِ

“Cukuplah kematian menjadi pemberi nasehat (peringatan), dan masa sebagai pemisah. Hari ini di rumah-rumah, besok di kuburan” (Diriwayatkan oleh Ibnu ‘Assakir).

Ibadallah, Sesungguhnya saat nyawa hendak dicabut itu ada rasa sakitnya.

Dari Aisyah –radhiyallahu anha– berkata :
“رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ بِالمَوْتِ، وَعِنْدَهُ قَدَحٌ فِيهِ مَاءٌ، وَهُوَ يُدْخِلُ يَدَهُ فِي القَدَحِ، ثُمَّ يَمْسَحُ وَجْهَهُ بِالمَاءِ، ثُمَّ يَقُولُ: «اللَّهُمَّ أَعِنِّي عَلَى غَمَرَاتِ المَوْتِ أَوْ سَكَرَاتِ المَوْتِ” رواه الترمذى
“Aku melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika maut menjelang, sedangkan di dekatnya ada sebuah mangkuk berisikan air, kemudian ia memasukkan tangannya ke dalam mangkuk itu, lalu mengusap wajahnya dengan air sambil berdo’a: “Ya Allah, tolonglah aku saat menghadapi sakaratul maut.” [HR. Tirmizi].

Dalam sebagian riwayat :
إِنَّ لِلْمَوْتِ لَسَكَرَاتٍ
“Sesungguhnya pada kematian itu ada rasa sakitnya”

Salah seorang lelaki berkata kepada ayahnya yang sedang sakaratul-maut, “Terangkanlah kepadaku sakitnya sakaratul untuk menjadi pelajaran”. Jawabnya, “Wahai anakku, sakitnya bagaikan duri berbengkok yang digelandang di usus (dalam perut), dan bagaikan aku bernafas di lobang jarum”.

Dikatakan kepada orang lain yang akan meninggal, “Bagaimana engkau mendapati dirimu?”, Ia barkata, “Seakan-akan pisau-pisau digeret kesana kemari di dalam tubuhku”

Seorang lainnya yang sedang menghadapi sakaratul maut ditanya, “Bagaimana dengan sakitnya kematian”. Jawabnya, “Seakan-akan ada api membara di dalam perutku”.

هَدَانَا اللهُ وَإِيَّاكُمْ لِأَقُرِّبُ مِنْ هَذَا رُشْدًا، وَوَفِّقْنَا لِكُلِّ خَيْرٍ، وَهَدَانَا سَوَاءَ السَبْيْلِ. أَقُوْلُ هَذَا القَوْلَ وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِي وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ المُسْلِمِيْنَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ فَاسْتَغْفِرُوْهُ يَغْفِرْ لَكُمْ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَحِيْمُ.

Halaman:

Editor: Ade Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x