Naskah Khutbah Jumat Terbaru sambut Tahun Baru 2023. Saat Hari Penyesalan Itu Tiba

- 8 Desember 2022, 20:33 WIB
Naskah Khutbah Jumat Terbaru sambut Tahun Baru 2023. Saat Hari Penyesalan Itu Tiba
Naskah Khutbah Jumat Terbaru sambut Tahun Baru 2023. Saat Hari Penyesalan Itu Tiba /Jurnal Medan

Di antara nama hari kiamat yang akan kita bahas pada khotbah yang singkat ini adalah yaumul hasroh. Yaitu hari penyesalan. Ibnul Asyur menyatakan makna al-hasroh adalah

النَّدَامَةُ الشَّدِيْدَةُ الدَّاعِيَةُ إِلَى التَّلَهُّفِ

Penyesalan yang sangat besar yang mengantarkan pada kesedihan yang mendalam.

Bukan hanya penyesalan biasa, tapi penyesalan yang mendalam. Disebut dengan penyesalan karena pada hari itu banyak sekali penyesalan-penyesalan yang diungkapkan oleh para pendosa di berbagai kondisi di hari tersebut. Oleh karena itu, Allah Subhanahu wa Ta’ala mengingatkan kita akan dahsyat kondisi hari penyesalan ini. Sebagaimana dalam firman-Nya,

وَأَنذِرْهُمْ يَوْمَ ٱلْحَسْرَةِ إِذْ قُضِىَ ٱلْأَمْرُ وَهُمْ فِى غَفْلَةٍ وَهُمْ لَا يُؤْمِنُونَ

“Dan berilah mereka peringatan tentang hari penyesalan, (yaitu) ketika segala perkara telah diputus (mana penghuni surga dan mana penghuni neraka). Dan mereka dalam kelalaian dan mereka tidak (pula) beriman.” [Quran Maryam: 39].

Al-Imam al-Bukhari meriwayatkan dari Abu Sa’id al-Khudri radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

يُؤْتَى بِالْمَوْتِ كَهَيْئَةِ كَبْشٍ أَمْلَحٍ فَيُنَادِي بِهِ مُنَادٍ : يَا أَهْلَ الْجَنَّةِ ! فَيَشْرَئِبُّوْنَ وَيَنْظُرُوْنَ, فَيَقُولُ: هَلْ تَعْرِفُوْنَ هَذَا ؟ فَيَقُوْلُوْنَ : نَعَمْ, هَذَا الْمَوْتُ, وَكُلُّهُمْ قَدْ رَآهُ, ثُمَّ يُنَادِي مُنَادٍ : يَا أَهْلَ النَّارِ فَيَشْرَئِبُّوْنَ وَيَنْظُرُوْنَ, فَيَقُوْلُ : هَلْ تَعْرِفُوْنَ هَذَا ؟ فَيَقُوْلُوْنَ : نَعَمْ, هَذَا الْمَوْتُ وَكُلُّهْمْ قَدْ رَآهُ فَيُذْبَحُ بَيْنَ الْجَنَّةِ وَالنَّارِ ثُمَّ يَقُوْلُ : يَا أَهْلَ الْجَنَّةِ خُلُوْدٌ فَلاَ مَوْتَ, وَيَا أَهْلَ النَّارِ خُلُوْدٌ فَلاَ مَوْتَ, ثُمَّ قَرَأَ (وَأَنْذِرْهُمْ يَوْمَ الْحَسْرَةِ إِذْ قُضِيَ الأَمْرُ وَهُمْ فِيْ غَفْلَةٍ وَهُمْ لاَ يُؤْمِنُوْنَ) وَأَشَارَ بِيَدِهِ إِلَى الدُّنْيَا

“Kematian didatangkan pada bentuk kambing berkulit hitam putih, lalu seorang penyeru memanggil: Wahai penduduk surga! Mereka melongok dan melihat, penyeru itu berkata: Apakah kalian mengenal ini? Mereka menjawab: Ya, ini adalah kematian, mereka semua telah melihatnya. Kemudian penyeru memanggil: Wahai penduduk neraka! Mereka menengok dan melihat, penyeru itu berkata: Apakah kalian mengenal ini? Mereka menjawab: Ya, ini adalah kematian, mereka semua telah melihatnya, lalu disembelih diantara surga dan neraka, lalu berkata: Wahai penduduk surga, kekekalan tiada kematian setelahnya, dan hai penduduk neraka, kekekalan dan tiada kematian setelahnya, lalu beliau membaca (Dan berilah mereka peringatan tatkala ditetapkan perkara sedangkan mereka dalam kelalaian dan mereka tidak beriman). Dan beliau mengisyaratkan dengan tangannya ke dunia. (HR. Bukhari 4730 dan Muslim 2849).

Dalam sebagian riwayat disebutkan,
فلولا أنَّ اللهَ قضى لأهلِ الجنَّة ِالحياةَ والبقاءَ لماتوا فرحًا ، ولولا أنَّ اللهَ قضى لأهلِ النَّارِ الحياةَ فيها والبقاءَ لماتوا تَرَحًا

Halaman:

Editor: Ade Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x