Naskah Khutbah Jumat Referensi Tahun Baru 2023. Menyikapi Perayaan Tahun Baru Masehi Menurut Islam

- 14 Desember 2022, 20:45 WIB
Naskah Khutbah Jumat Referensi Tahun Baru 2023. Menyikapi Perayaan Tahun Baru Masehi Menurut Islam
Naskah Khutbah Jumat Referensi Tahun Baru 2023. Menyikapi Perayaan Tahun Baru Masehi Menurut Islam /Pixabay

Usia sistem penanggalan Masehi sudah sangat lama. Ia sudah dipakai sejak lebih dari 4 abad yang lalu. Kalender Masehi yag dikenal juga dengan istilah kalender Gregorian atau kalender Barat, pertama kali di gunakan pada tahun 1582.

Berdasarkan keterangan dalam Encyclopedia Britannica, penanggalan Masehi ini dibuat berdasarkan sistem penanggalan matahari dengan menggunakan hitungan waktu bumi berputar mengelilingi matahari.

Sistem penanggalan Masehi ini sebenarnya ada hubungannya dengan keyakinan kelahiran Nabi Isa, atau Tuhan Yesus menurut agama Kristen, bukan murni berbasis sains.

Hal ini bisa dilihat dalam penjelasan sebuah website berbahasa Inggris yang mempromosikan keyakinan Jesus Kristus yaitu https://christ.org/. Dalam website tersebut diterangkan sebagai berikut:

”Kalender paling populer yang digunakan di seluruh dunia saat ini dikenal sebagai kalender Gregorian atau kalender Barat yang dibuat pada tahun 1582.

Hal ini didasarkan pada asumsi bahwa Yesus Kristus lahir pada tahun 1. (Tidak ada tahun “nol” dalam kalender, jadi mulai dari 1 BC (Sebelum Masehi biasa disingkat SM) sampai 1 AD (Masehi biasa disingkat M), pada awal perhitungannya.)

Tahun-tahun sebelum kelahiran Yesus disebut BC – Sebelum Masehi (SM) dan tahun-tahun setelah kelahirannya disebut AD – Masehi (M).

Dionysius pertama kali mengusulkan penggunaan BC (SM) dan AD (M) sekitar tahun 525. Butuh berabad-abad sebelum semua negara Barat Kristen akhirnya mengadopsi sistem tersebut, tetapi akhirnya dimasukkan dalam kalender Gregorian atau Barat.

Dalam bahasa Inggris, BC mengacu pada Before Christ “Sebelum Kristus.” Namun, AD tidak mengacu pada After Death “Setelah Kematian,” seperti yang diasumsikan banyak orang.

Sebaliknya, AD mewakili kata Latin, Anno Domini yang berarti “tahun Tuhan” atau lebih tepatnya “Anno Domini Nostri Jesu Christi” (tahun Tuhan kita Yesus Kristus), mengacu pada kelahiran Yesus Kristus.[i]

Halaman:

Editor: Ade Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah