Khutbah Jumat PDF Edisi Terbaru 23 Desember 2022. Tips Mengendalikan Hawa Nafsu Agar Tidak Terjerumus

- 18 Desember 2022, 16:43 WIB
Khutbah Jumat PDF Edisi Terbaru 23 Desember 2022. Tips Mengendalikan Hawa Nafsu Agar Tidak Terjerumus
Khutbah Jumat PDF Edisi Terbaru 23 Desember 2022. Tips Mengendalikan Hawa Nafsu Agar Tidak Terjerumus /freepic

JURNAL MEDAN - Pilihan teks khutbah Jumat PDF edisi terbaru 23 Desember 2022 dengan pembahasan tentang cara mengendalikan Hawa nafsu manusia agar tidak mendatangka kerugian.

Judul khutbah Jumat 'Tips Mengendalikan Hawa Nafsu Agar Tidak Terjerumus'.

Bagi yang ingin download naskah khutbah dalam bentuk PDF akses link ada di bagian akhir atikel.

Ini dia uraian naskah khutbah selengkanya dengan khutbah pertama, kedua dan doa penutup.

Baca Juga: FANTASTIS! Ini Nominal Hadiah Piala Dunia 2022, Daftar Hadiah Fase Grup, Juara 1, 2 dan 3

Khutbah Pertama

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ، اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ عَصَمَ القُلُوْبَ مِنَ الضَّلَالِ وَمَسَارِبِ التَفَاهَةِ، أَحْمَدُهُ – سُبْحَانَهُ – وَأَشْكُرُهُ، عَلَى كُلِّ خَيْرٍ وَفَضْلٍ وَزِيَادَةٍ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، غَمَرَ النُفُوْسَ بِالإِيْمَانِ وَالسَعَادَةِ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا وَنَبِيَّنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ القُدْوَةُ المُثْلَى فِي الحُكْمِ وَالقِيَادَةِ، صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ الَّذِيْنَ قَادُوْا الأُمَّةَ لِلْسِيَادَةِ وَالرِيَادَةِ.
أَمَّا بَعْدُ:
فأُوصِيكم ونفسي بتقوَى الله، قال اللهُ تعالى: ﴿يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ﴾ (آل عمران: 102).

Ibadallah, Secara bahasa, hawa nafsu adalah kecintaan terhadap sesuatu sehingga kecintaan itu menguasai hatinya. Kecintaan tersebut sering menyeret seseorang untuk melanggar hukum Allah Azza wa Jalla. Oleh karena itu hawa nafsu harus ditundukkan agar bisa tunduk terhadap syariat Allah Azza wa Jalla. Adapun secara istilah syariat, hawa nafsu adalah kecondongan jiwa terhadap sesuatu yang disukainya sehingga keluar dari batas syariat.

Syaikhul Islam t berkata, “Hawa nafsu asalnya adalah kecintaan jiwa dan kebenciannya. Semata-mata hawa nafsu, yaitu kecintaan dan kebencian yang ada di dalam jiwa tidaklah tercela. Karena terkadang hal itu tidak bisa dikuasai. Namun yang tercela adalah mengikuti hawa nafsu, sebagaimana firman Allah Azza wa Jalla:

Halaman:

Editor: Ade Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x