Teks Khutbah Jumat PDF Edisi 23 Desember 2022 Terbaru Singkat. Tema Pentingnya Memahami Ilmu Tauhid

- 21 Desember 2022, 11:40 WIB
Teks Khutbah Jumat PDF Edisi 23 Desember 2022 Terbaru. Tema Pentingnya Memahami Ilmu Tauhid
Teks Khutbah Jumat PDF Edisi 23 Desember 2022 Terbaru. Tema Pentingnya Memahami Ilmu Tauhid /jurnal medan

Tauhid adalah pondasi dan dasar bagi bangunan Islam, dimana bangunan Islam tidak akan tegak tanpa adanya tauhid sebagaimana tidak mungkin ada bangunan ketika tidak ada dasar atau pondasi. Oleh karena itu, semua amal saleh, apabila pelakunya tidak di atas tauhid atau tidak di atas agama Islam, maka amal saleh tersebut tidak diterima dan menjadi sia-sia ibarat fatamorgana yang tampak ada air padahal tidak ada.

Dan dengan tauhid, seseorang akan masuk ke dalam surga dan selamat dari neraka. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

فَإِنَّ اللَّهَ حَرَّمَ عَلَى النَّارِ مَنْ قَالَ: لاَ إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ، يَبْتَغِي بِذَلِكَ وَجْهَ اللَّهِ
“Sesungguhnya Allah mengharamkan neraka bagi orang yang mengatakan, bahwa tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Allah, dimana ia mengucapkannya karena mencari keridhaan Allah.” (HR. Bukhari)

Ma’asyiral muslimin sidang shalat Jum’at yang berbahagia

Tauhid terbagi menjadi tiga bagian:

Tauhid Rububiyyah.
Tauhid Uluhiyyah
Tauhid Asma’ wa Shifat
Tauhid Rububiyyah adalah kita meyakini bahwa hanya Allah Rabbul ‘aalamin, yakni yang mencipta, yang menguasai, yang mengatur dan memberikan rezeki kepada alam semesta. Kita tidak boleh berkeyakinan bahwa di alam semesta ini ada pula yang menguasai, yang mengatur dan memberikan rezeki selain Allah. Jika kita berkeyakinan demikian, berarti kita telah berbuat syirk dalam rububiyyah Allah.

Tauhid uluhiyyah adalah kita meyakini bahwa hanya Allah yang berhak diibadahi dan disembah, tidak selain-Nya. Hal itu, karena Dialah yang menciptakan dan menguasai alam semesta, maka sudah sepatutnya kita hanya beribadah kepada-Nya. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

وَمِنْ ءَايَاتِهِ الَّيْلُ وَالنَّهَارُ وَالشَّمْسُ وَالْقَمَرُ لاَتَسْجُدُوا لِلشَّمْسِ وَلاَلِلْقَمَرِ وَاسْجُدُوا لِلَّهِ الَّذِي خَلَقَهُنَّ إِن كُنتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ
“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah malam, siang, matahari dan bulan. Janganlah sembah matahari maupun bulan, tetapi sembahlah Allah yang menciptakannya, jika Dialah yang kamu sembah.” (QS. Fushshilat: 37)

Oleh karena itu, kita tidak boleh menyembah, berdoa, meminta pertolongan dan perlindungan, ruku dan sujud, berharap dan bertawakkal serta berkurban kepada selain Allah Subhanahu wa Ta’ala. Jika kita melakukan demikian, berarti kita telah berbuat syirk dalam uluhiyyah.video pemikiran liberal

Sedangkan tauhid asma’ wa shifat adalah kita menetapkan bagi Allah nama dan sifat mengikuti apa yang Allah dan Rasul-Nya tetapkan tanpa menakwilnya, menyerupakan dengan sifat makhluk-Nya, menanyakan hakikatnya dan tanpa meniadakannya. Bahkan kita membiarkannya sebagaimana datangnya.

Halaman:

Editor: Ade Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x