Naskah Khutbah Jumat Edisi Terbaru dan Singkat. Memahami Pentingnya Akhlak Karimah Bagi Seorang Hamba

- 27 Desember 2022, 16:28 WIB
Naskah Khutbah Jumat Edisi Terbaru dan Singkat. Memahami Pentingnya Akhlak Karimah Bagi Seorang Hamba
Naskah Khutbah Jumat Edisi Terbaru dan Singkat. Memahami Pentingnya Akhlak Karimah Bagi Seorang Hamba /jurnalmedan.com

Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain, (karena) boleh jadi mereka (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok), dan jangan pula perempuan-perempuan (mengolok-olokkan) perempuan lain, (karena) boleh jadi perempuan (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari perempuan (yang mengolok-olok). Janganlah kamu saling mencela satu sama lain, dan janganlah saling memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk (fasik) setelah beriman. Dan barangsiapa tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.

Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa, dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain, dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Dan bertakwalah kepada Allah, sungguh Allah Maha Penerima tobat, Maha Penyayang. [Al-Hujurat: 11-12]

Akhlak mulia adalah salah satu pilar kepribadian seorang Muslim.
Manusia itu terdiri dari jasad dan ruh, lahir dan batin. Akhlak Islami merupakan perwujudan manusia yang bersifat batin yang tempatnya di hati. Gambaran batin ini merupakan pilar kepribadian seorang insan muslim.

Manusia tidak dinilai dari tingginya dan kehormatannya, warna kulit dan keindahan fisiknya, miskin atau kayanya namun dinilai dari akhlaknya dan amalnya yang menunjukkan akhlaknya ini.

Allah Ta’ala berfirman,
يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُم مِّن ذَكَرٍ وَأُنثَى وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِندَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ
Wahai manusia! Sungguh, Kami telah Menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami Jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sungguh, yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. [Al-Hujurat: 13]

Rasulullah ﷺ bersabda,
إِنَّ اللهَ لَا يَنْظُرُ إِلَى أَجْسَادِكُمْ، وَلَا إِلَى صُوَرِكُمْ، وَلَكِنْ يَنْظُرُ إِلَى قُلُوْبِكُمْ وَأَعْمَالِكُمْ
Sesungguhnya Allah tidak melihat kepada tubuh kalian dan tidak pula kepada rupa kalian akan tetapi Allahmelihat ke hati kalian dan amal kalian. [Hadits riwayat Muslim (2564)]

Ada keterkaitan yang sangat kuat antara akhlak dan agama Islam secara akidah dan Syariah.
Akhlak sangat kuat hubungannya dengan aqidah. Oleh karenanya, ALlah Azza wa Jalla sering sekali mengaitkan antara iman dan amal shaleh yang mana akhlak mulia itu merupakan salah satu rukun amal shaleh.

Jadi akidah tanpa akhlak itu ibarat pohon tanpa naungan dan buah. Adapun hubungan antara akhlak dengan syariat adalah syariat itu ada yang berupa ibadah dan muamalat. Ibadah itu akan membuahkan akhlak yang baik, itu pasti, bila seorang muslim melakukan ibadah secara sempurna. Oleh karenanya Allah Ta’al berfirman,

وَأَقِمِ الصَّلاةَ إِنَّ الصَّلاةَ تَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاء وَالْمُنكَرِ
Dan laksanakanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar. [Al-‘Ankabut: 45]

Sedangkan hubungan akhlak dengan muamalat adalah mumalat itu seluruhnya berdiri di atas akhlak yang baik baik dalam perkataan dan perbuatan seorang Muslim. Orang yang memperhatikan ajaran Islam akan melihat hal ini secara jelas dan gamblang.

Halaman:

Editor: Ade Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah