Teks Khutbah Jumat Singkat Padat Edisi 30 Desember 2022. Sebaik baik Amalan di Dunia Adalah Shalat

- 28 Desember 2022, 11:28 WIB
Teks Khutbah Jumat Singkat Padat Edisi 30 Desember 2022. Sebaik baik Amalan di Dunia Adalah Shalat
Teks Khutbah Jumat Singkat Padat Edisi 30 Desember 2022. Sebaik baik Amalan di Dunia Adalah Shalat /Pixabay

Maka celakalah orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai terhadap shalatnya, yang berbuat riya’.” [Al-Ma’un/107:4-6]

Syaikh ‘Abdurrahman bin Nashir as-Sa’di rahimahullah berkata tentang ayat di atas, “Maksudnya, (Celakalah) orang yang senantiasa mengerjakan shalat, akan tetapi mereka melalaikan shalatnya, yakni mereka tidak mengerjakan shalat pada waktunya, dan tidak menyempurnakan rukun-rukunnya. Ini dikarenakan mereka tidak memiliki perhatian terhadap perintah Allah, dimana mereka melalaikan shalat yang merupakan ketaatan yang paling penting. Lalai dari mengerjakan shalat inilah yang menyebabkan pelakunya mendapatkan kecaman dan hinaan. Adapun lupa dalam shalat, maka ini terjadi pada setiap orang, bahkan pernah terjadi pula pada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Oleh karena itu, Allah Azza wa Jalla menjelaskan sifat mereka bahwa mereka itu berbuat riya’, keras hatinya, dan tidak ada kasih sayangnya. Allah Azza wa Jalla berfirman, ‘yang berbuat riya’, yakni mereka mengerjakan berbagai amal perbuatan dengan tujuan agar dilihat manusia.”

Kita wajib ikhlas dan mencontoh sunnah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam melakukan shalat supaya shalat kita bisa mencegah kita dari perbuatan keji dan mungkar. Sebagaimana firman Allah Azza wa Jalla:

اتْلُ مَا أُوحِيَ إِلَيْكَ مِنَ الْكِتَابِ وَأَقِمِ الصَّلَاةَ ۖ إِنَّ الصَّلَاةَ تَنْهَىٰ عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ ۗ وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ ۗ وَاللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ

Bacalah Kitab (Al-Qur-an) yang telah diwahyukan kepadamu (Muhammad) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan ketahuilah mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadah yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan. [Al-Ankabut/29:45]

Al-Hafizh Ibnu Katsir rahimahullah berkata tentang tafsir ayat ini, “Maksudnya, shalat itu mencakup dua hal. (Pertama), meninggalkan berbagai perbuatan keji dan mungkar dimana menjaganya dapat membawa kepada sikap meninggalkan hal-hal tersebut… (kedua) shalat mencakup pula upaya mengingat Allah Azza wa Jalla, itulah pencarian yang paling besar.”

Abul ‘Aliyah rahimahullah berkata, “Sesungguhnya shalat itu mempunyai tiga pokok. Setiap shalat yang tidak memiliki salah satu dari tiga pokok tersebut, maka itu bukanlah shalat. (Pertama), ikhlas, (kedua) khasy-yah (rasa takut disertai pengagungan terhadap Allah Azza wa Jalla), dan (ketiga) mengingat Allah. Ikhlas memerintahkannya kepada yang ma’ruf, khasy-yah mencegahnya dari yang mungkar, dan mengingat Allah adalah al-Qur-an yang memerintah dan melarangnya.”

Syaikh ‘Abdurrahman bin Nashir as-Sa’di rahimahullah berkata, “Shalat dikatakan dapat mencegah perbuatan keji dan mungkar, karena seorang hamba yang mendirikan shalat, menyempurnakan rukun-rukunnya, syarat-syaratnya, khusyu’nya, maka hatinya akan bercahaya, dadanya akan bersih, imannya akan bertambah, dan bertambah kecintaannya kepada kebaikan, dan menjadi sedikit bahkan hilanglah keinginannya terhadap kejelekan. Yang terpenting, terus melakukannya dan menjaganya menurut cara seperti ini, maka shalat (yang dilakukannya itu) dapat mencegahnya dari perbuatan keji dan mungkar. Dan ini termasuk tujuan dan buah yang paling agung dan luhur dari shalat. Dalam shalat ada maksud yang lebih agung dan lebih besar, yaitu kandungan shalat itu sendiri, berupa dzikir (mengingat) kepada Allah Azza wa Jalla dengan hati , lisan dan anggota badan. Karena sungguh Allah Azza wa Jalla menciptakan makhluk hanya untuk beribadah kepada Allah Azza wa Jalla, sementara ibadah paling utama yang dilakukan manusia adalah shalat.

Di dalam shalat terdapat penghambaan seluruh anggota badan (kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala) yang tidak terdapat pada selain shalat. Oleh karena itu, Allah Azza wa Jalla berfirman:

وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ
… dan mengingat Allah lebih besar (keutamaan-nya)…

Halaman:

Editor: Ade Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah