Referensi Khutbah Jumat Singkat Padat 6 Januari 2023. Buah dari Manisnya Keimanan Seorang Hamba

- 3 Januari 2023, 16:11 WIB
Referensi Khutbah Jumat Singkat Padat 6 Januari 2023. Buah dari Manisnya Keimanan Seorang Hamba
Referensi Khutbah Jumat Singkat Padat 6 Januari 2023. Buah dari Manisnya Keimanan Seorang Hamba /

Baca Juga: Sinopsis Takdir Cinta yang Kupilih Episode 3 Januari 2023: Takut Ditolak, Jeffri Nekad Temui Novia Demi Cinta

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengabarkan kepada kita bahwa iman itu memiliki rasa manis dan lezat yang dapat dirasakan oleh orang-orang yang beriman. Betapa bahagianya orang yang dapat merasakannya. Sampai-sampai para ulama kita mengatakan,

مُلُوْكُ وَأَبْنَاءُ المُلُوْكِ مَا نَحْنُ فِيْهِ لَجَلِدُوْنَا عَلَيْهِ بِالسُّيُوْفِ
“Seandainya para raja dan pangeran itu mengetahui kenikmatan yang ada di hati kami ini, tentu mereka akan menyiksa kami dengan pedang (untuk merebutnya).”

Orang-orang yang dapat merasakannya adalah orang yang ridha Allah sebagai Rabbnya, ridha Islam sebagai agamanya, dan ridha Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai utusan Allah. Maksud dari ridha adalah merasa cukup dan tidak membutuhkan kepada hal yang lain. Jadi, tidak membutuhkan selain Allah Ta’ala. Tidak butuh kepada jalan-jalan selain jalannya Islam. Tidak menempuh metode beragama kecuali syariatnya Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Hendaknya seseorang bersungguh-sungguh mencapai tujuan ini. Tidak diragukan lagi, siapa saja yang demikian keadaannya, maka ia akan mendapatkan lezat dan manisnya keimanan. Inilah makna ridha yang hakiki.

Siapa yang ridha kepada Allah, maka dia ridha kepada Allah sebagai sesembahannya tidak ada sekutu baginya. Tidak ada yang mengatur alam semesta, tidak ada penolong baginya, tidak ada yang memenuhi kebutuhannya kecuali Allah. Ia ridha dan yakin hanya Allah lah yang menjaganya. Tempat ia meminta hidayah dan taufik. Meminta pertolongan agar diteguhkan dan istiqomah dalam memegang agama. Dan diberi petunjuk menuju jalan yang lurus. Sebagaimana hal ini kita pinta kepada Allah setiap shalat dalam setiap rakaat.

اِهدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ. صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلاَ الضَّالِّينَ.
“Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.” [Quran Al-Fatihah: 7].

Maka perhatikanlah Kitabullah dan sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Ibadallah, Bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya banyak pemuda mereka banyak menaruh perhatian pada koran dan majalah. Menaruh perhatian pada internet dan acara-acara yang lain. Mereka jauh dari Alquran. Kenikmatan mereka adalah pada acara-acara tersebut yang malah bermuatan kebatilan. Yang menyebarkan ucapan-ucapan dusta. Tidak ada yang bermanfaat. Sehingga mereka hanya menukil berita-berita bohong dan palsu. Jadilah mereka termasuk orang-orang yang mengikuti langkah-langkah setan.

Wahai orang-orang yang ridha Allah sebagai rab mereka. Ridhailah pula kalamnya, Alquran. Terimalah segala yang ada padanya. Baik perintah maupun larangan. Jadikan ibadah Anda, doa Anda, hanya diajukan kepada-Nya dan tidak ada sekutu bagi-Nya. Jadikanlah harapan Anda hanya kepada-Nya. Tidak ada sekutu bagi-Nya. Jadikan pula rasa takut Anda hanya kepada-Nya. Tidak ada sekutu pula bagi Allah dalam masalah ini.

Wahai orang-orang yang ridha Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai utusan Allah. Jadikanlah sunnah-sunnah beliau sebagai petunjuk dan dalil. Jadikanlah beliau sebagai guru dan pemimpin. Dialah utusan Allah yang hanya menunjuki Anda pada kebaikan. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

Halaman:

Editor: Ade Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah