Kami wasiatkan kepada diri kami dan Jamaah shalat Jumat sekalian, marilah kita senantiasa berusaha untuk bertakwa kepada Allah dengan menjalankan perintah-perintah-Nya semaksimal kemampuan yang kita miliki dan meninggalkan larangan-larangan-Nya di mana pun kita berada.
Allah Ta’ala berfirman,
فَاتَّقُوا اللّٰهَ مَا اسْتَطَعْتُم
Bertakwalah kamu kepada Allah sekuat kemampuanmu! [At-Taghabun: 16]
Rasulullah ﷺ bersabda,
اتَّقِ اللهَ حَيْثُمَا كُنْتَ
Bertakwalah kepada Allah di mana pun kamu berada. [Hadits riwayat At-Tirmidzi dan beliau berkata,”Hadits ini hasan.”]
Umar bin Khathab Shahabat Penuh Keutamaan
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah, Khutbah kita hari ini adalah tentang seorang sahabat yang agung yaitu Amirul Mukminin Umar bin Al-Khathab radhiyallahu ‘anhu. Silsilah nasabnya bertemu dengan silsilah nasab Rasulullah ﷺ pada Ka’ab bin Luayy bin Ghalib Al-Qurasyi.
Islam bertambah kuat setelah keislamannya. Rasulullah ﷺ pernah memohon kepada Allah Ta’ala,
اللَّهمَّ أَعِزَّ الْإِسْلَامَ بِأَحَبِّ هَذَيْنِ الرَّجُلَيْنِ إِلَيْكَ بِأَبِي جَهْلٍ أَوْ بِعُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ قَالَ: وَكَانَ أَحَبَّهُمَا إِلَيْهِ عُمَرُ
“Ya Allah. Kuatkanlah Islam dengan salah satu dari dua pria yang lebih engkau cintai, dengan Abu Jahal atau dengan Umar bin Al-Khathab.” Rasulullah ﷺ kemudian bersabda,”Ternyata Umar lebih dicintai oleh Allah di antara mereka berdua.”
[Hadits riwayat At-Tirmidzi no. 3681 dan ini lafazhnya; Ahmad no. 5696 dari Abdullah bin Umar radhiyallahu ‘anhu]
Umar bin Al-Khathab adalah salah satu satu sahabat pilihan. Rasulullah ﷺ pernah bersabda tentang Umar radhiyallahu ‘anhu,
إِنَّ اللَّهَ جَعَلَ الْحَقَّ عَلَى لِسَانِ عُمَرَ وَقَلْبِهِ
“Sesungguhnya Allah telah menjadikan kebenaran pada lisan dan hati Umar.” [Hadits riwayat At-Tirmidzi dengan sanad shahih]