Teks Khutbah Jumat PDF Terbaru 3 Februari 2023 Ringkas. Memelihara Sifat Qonaah Dalam Kehidupan

- 2 Februari 2023, 12:06 WIB
Teks Khutbah Jumat PDF Terbaru 3 Februari 2023 Ringkas. Memelihara Sifat Qonaah Dalam Kehidupan
Teks Khutbah Jumat PDF Terbaru 3 Februari 2023 Ringkas. Memelihara Sifat Qonaah Dalam Kehidupan /Pixabay

Baca Juga: Pelatih Legendaris Benny Dollo Meninggal Dunia, Sosok Juru Taktik yang Dihormati, Ini Deretan Prestasi Bendol

Banyak ahli tafsir mengartikan hayatan thayyibah (kehidupan yang baik) adalah sifat qanaah. Sebagaimana diriwayatkan dari pendapat Ali bin Abu Thalib, Abdullah bin Abbas, radhiallahu ‘anhum. Kemudian pendapat para tabi’in semisal Hasan al-Bashri, Muhammad bin Ka’ab al-Qurazhi, Wahb bin al-Munabbih. Mereka mengatakan hayatan thayyibah yang Allah janjikan bagi orang-orang yang beriman adalah sifat qanaah. Kata Hasan al-Bashri menafsirkan ayat tersebut:

لَنَرْزُقَنَّهُ قَنَاعَةً يَجِدُ لَذَّتَهَا فِي قَلْبِهِ
“(Siapa yang beriman) akan kami anugerahkan qanaah. Dia merasakan kelezatan di dalam hatinya.”

Ma’asyiral muslimin, Inilah sifat qanaah. Menerima dengan apa yang Allah anugerahkan. Jika sifat qanaah meresap dalam hati seseorang, maka otomatis dia Bahagia. Dan ketika sifat qanaah ini dicabut, ia akan menjadi seorang yang sengsara. Karena dia tidak akan pernah merasa puas, meskipun Allah telah memberikannya anugerah yang begitu banyak.

Inilah pendapat yang juga dipilih oleh Imam ath-Thabari dalam tafsirnya. Hayatan thayyibah adalah qanaah. Mengapa? Ketika kita melihat orang-orang yang beriman, di antara mereka ada yang diberikan harta yang banyak. Ada yang mendapat harta yang sedikit. Ada yang sedang dan ada yang susah. Namun ada satu hal yang mereka sepakat di dalamnya, yaitu sama-sama qanaah. Baik dia kaya, sedang, atau miskin, mereka semua qanaah.

Karena itu, jangan menyangka bahwa kehidupan yang baik itu artinya banyaknya harta. Banyak harta tidak menjamin seseorang menjadi Bahagia. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ﻟَﻴْﺲَ اﻟﻐﻨﻰ ﻋَﻦْ ﻛَﺜْﺮَﺓِ اﻟﻌَﺮَﺽِ، ﻭَﻟَﻜِﻦَّ اﻟﻐِﻨَﻰ ﻏِﻨَﻰ اﻟﻨَّﻔْﺲِ
“Hakikat kaya bukan dari banyaknya harta. Namun kekayaan hati.” [HR. al-Bukhari].

Baca Juga: Jadwal Acara TV GTV dan MNCTV Hari Ini, Kamis 2 Februari 2023. Tayangan Blockbuster dan Super Deal Indonesia

Ketika seseorang qanaah, apapun kondisinya dia akan bahagia. Seandainya seseorang memiliki harta yang banyak tidak memiliki sifat qanaah, maka dia tidak akan bahagia. Lihatlah orang-orang kaya yang tidak dianugerahi dengan qanaah, mereka hidup dalam kesengsaraan. Terkadang di hadapan mereka ada makanan yang terlezat, ada tempat tidur yang paling nyaman, namun mereka sulit untuk makan dan sulit untuk tidur. Pikiran mereka selalu mengikuti perkembangan dunia. Apa yang tengah terjadi. Si fulan sudah sampai tahap apa. Selalu tidak pernah puas.

Terkadang kita bertemu dengan orang kaya, lalu dia bercerita. Dia akan menyampaikan tentang kesulitan kehidupan dunia. Berbicara tentang kondisi perusahaannya yang repot. Keuangannya yang sulit. Tentang masalah ini dan itu. Banyak dia ceritakan. Karena dia orang kaya. Seakan dia sedang sengsara, padahal dia kaya raya. Kita akan melihat bagaimana kesulitan yang terkumpul di dalam kepalanya.

Halaman:

Editor: Ade Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x