Teks Khutbah Jumat PDF Singkat Padat 10 Februari 2023. Tema Agama Islam Itu Sempurna dan Mudah

- 8 Februari 2023, 11:12 WIB
Teks Khutbah Jumat PDF Singkat Padat 10 februari 2023. Tema Agama Islam Itu Sempurna dan Mudah
Teks Khutbah Jumat PDF Singkat Padat 10 februari 2023. Tema Agama Islam Itu Sempurna dan Mudah /pixabay

إِنَّ الدِّينَ يُسْرٌ ، وَلَنْ يُشَادَّ الدِّينَ أَحَدٌ إِلَّا غَلَبَهُ ، فَسَدِّدُوا وَقَارِبُوا وَأَبْشِرُوا
“Sesungguhnya agama itu mudah. Tidak ada seorangpun yang membebani dirinya di luar kemampuannya kecuali dia akan dikalahkan. Hendaklah kalian melakukan amal dengan sempurna (tanpa berlebihan dan menganggap remeh). Jika tidak mampu berbuat yang sempurna (ideal) maka lakukanlah yang mendekatinya. Dan bergembiralah…” [HR. Bukhari dan Muslim].

Ibadallah, Hadits yang mulia ini adalah dalil yang tegas yang menunjukkan kedudukan agama ini sangat mulia dan begitu mudah serta toleran.

Nabi menyatakan,
إِنَّ الدِّينَ يُسْرٌ
“Sesungguhnya agama itu mudah.”

Sabda beliau ini menjelaskan bahwa agama ini mudah. Baik akidahnya yang sesuai fitrah dan logika. Bukan akidahnya yang rumit. Ibadah-ibadahnya pun ibadah yang mudah. Ibadah yang menyucikan hati, menyehatkan badan, dan memperkuat hubungan seorang hamba dengan penciptanya. Akhlak dalam agama kit aini juga adalah yang sempurna dan mulia. Akhlak yang memperbaiki hubungan sesama.

Karena kemudahan dan kesempurnaan ini selanjutnya Nabi mengatakan,

وَلَنْ يُشَادَّ الدِّينَ أَحَدٌ إِلَّا غَلَبَهُ
“Tidak ada seorangpun yang membebani dirinya di luar kemampuannya kecuali dia akan dikalahkan.”

Membebani dan menyusahkan di sini maksudnya adalah seseorang membebani dirinya sesuatu yang tidak dituntut syariat. Ia berlebihan melewati batas yang sudah digariskan. Ia menyusahkan diri melakukan sesuatu yang tidak disyariatkan atau diperintahkan. Siapa yang melakukan hal tersebut dengan keyakinan mengamalkan agama, maka dia akan dikalahkan. Oleh karena itu, cukup bagi kita melakukan apa yang dituntunkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

سَدِّدُوا وَقَارِبُوا وَأَبْشِرُوا
“Hendaklah kalian melakukan amal dengan sempurna (tanpa berlebihan dan menganggap remeh). Jika tidak mampu berbuat yang sempurna (ideal) maka lakukanlah yang mendekatinya. Dan bergembiralah…”

Bersungguh-sungguhlah untuk beramal sesuai dengan yang dituntunkan. Jika tidak mampu usahalah dengan maksimal untuk mendekatinya. Lalu bergembiralah. Bergembira dengan apa? Di dalam hadits tidak disebutkan. Tapi maksudnya adalah kegembiraan itu umum meliputi segala kebaikan, kebahagiaan, kesuksesan, tingginya derajat, teguh dalam kebenaran, dan kesempurnaan balasan di dunia dan akhirat.

Ibadallah, Orang yang cerdas adalah mereka yang menundukkan dirinya agar beramal mempersiapkan kehidupan setelah kematian. Sementara orang yang lemah adalah mereka yang mengikuti hawa nafsunya dan berharap kepada Allah dengan angan-angan yang tidak mereka lakukan.

Halaman:

Editor: Ade Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x