Teks Singkat Khutbah Jumat Terbaru 10 Februari 2023, Alasan Bulan Rajab Disebut Sebagai Bulan Haram

- 8 Februari 2023, 15:13 WIB
Teks Singkat Khutbah Jumat Terbaru 10 Februari 2023, Alasan Bulan Rajab Disebut Sebagai Bulan Haram
Teks Singkat Khutbah Jumat Terbaru 10 Februari 2023, Alasan Bulan Rajab Disebut Sebagai Bulan Haram /pixabay

Di dalam bulan ini juga Allah menyatakan,
فَلَا تَظْلِمُوا۟ فِيهِنَّ أَنفُسَكُمْ
“Janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu.” [Quran At-Taubah: 36]

Allah melarang seseorang berbuat zalim. Yaitu zalim kepada Allah, zalim kepada diri sendiri, zalim kepada sesama manusia, dan zalim kepada sesama makhluk hidup. Zalim di sini artinya melakukan perbuatan dosa, baik yang berkaitan dengan hak Allah, diri sendiri, orang lain, dan makhluk lainnya.

Perbuatan dosa di bulan lain terlarang, namun di bulan haram ini lebih ditekankan lagi pengharamannya. Sehingga seseorang yang berbuat dosa di bulan haram, apapun bentuk dosanya, maka dosanya lebih besar dibanding dosa-dosa di bulan lainnya. Di bulan yang lain kita berusaha untuk menjauhi perbuatan dosa yang besar maupun yang kecil, yang terang-terangan dan yang tersembunyi, terlebih di bulan haram ini. Kita jauhi ghibah, menggunjing orang lain. Menyakiti orang lain dengan lisan dan anggota badan kita, dll.

Dan sebesar-besar dosa yang dilakukan seseorang adalah melakukan kesyirikan.

إِنَّ ٱلشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ
“Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar”. [Quran Luqman: 13].

Kemudian mewaspadai perbuatan atau amalan yang tidak dituntunkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, karena itu adalah sebuah pelanggaran yang banyak orang tidak menyadarinya bahwa itu adalah larangan. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ عَمِلَ عَمَلًا لَيْسَ عَلَيْهِ أَمْرُنَا فَهُوَ رَدُّ.
“Barangsiapa yang melakukan suatu amalan yang tidak berdasarkan tuntunan dari kami, maka ia tertolak.” [HR. Bukhari No. 2697 dan Muslim No. 1718].

Juga, janganlah seseorang berbuat zalim pada dirinya sendiri dengan melakukan perbuatan dosa. Karena perbuatan dosa adalah bentuk zalim pada diri sendiri. Allah Azza wa Jalla berfirman,

وَمَن يَعْمَلْ سُوٓءًا أَوْ يَظْلِمْ نَفْسَهُۥ ثُمَّ يَسْتَغْفِرِ ٱللَّهَ يَجِدِ ٱللَّهَ غَفُورًا رَّحِيمًا
“Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan dan menganiaya dirinya, kemudian ia mohon ampun kepada Allah, niscaya ia mendapati Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” [Quran An-Nisa: 110]

Dan juga jangan menzalimi orang lain.

Halaman:

Editor: Ade Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x