Teks Singkat Khutbah Jumat Terbaru 10 Februari 2023, Alasan Bulan Rajab Disebut Sebagai Bulan Haram

- 8 Februari 2023, 15:13 WIB
Teks Singkat Khutbah Jumat Terbaru 10 Februari 2023, Alasan Bulan Rajab Disebut Sebagai Bulan Haram
Teks Singkat Khutbah Jumat Terbaru 10 Februari 2023, Alasan Bulan Rajab Disebut Sebagai Bulan Haram /pixabay

Ibadallah, Sesungguhnya bulan Rajab dan bulan haram lainnya adalah bulan yang diagungkan oleh masyarakat Arab jahiliyah. Ini merupakan sisa-sisa dari ajaran Nabi Ibrahim di tengah mereka. Mereka melakukan amalan khusus di bulan ini dengan berpuasa dan menyembelih hewan. Saat Islam yang dibawa Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam datang, kemuliaan bulan ini tetap dikukuhkan. Dan Islam menganjurkan untuk mengisinya dengan berbagai macam ketaatan. Apapun bentuknya yang mudah bagi masing-masing orang untuk mengerjakannya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لَا فَرَعَ وَلَا عَتِيرَةَ
“Tidak ada Fara’ atau Atirah.” [HR. At-Tirmidzi 1432].

Fara’ adalah anak unta yang pertama kali dilahirkan, lalu orang-orang jahiliyah menyembelihnya. Sementara yang dimaksud dengan Atirah adalah sembelihan yang dilakukan masyarakat jahiliyah pada bulan rajab untuk memuliakan bulan tersebut. Sebab rajab adalah bulan pertama dari bulan-bulan haram. Rasulullah mengatakan, tidak ada bentuk amalan khusus seperti itu di bulan Rajab ini.

Ini adalah bentuk kemudahan dan rahmat dari Allah agar semua orang mudah memperoleh pahala. Karena masing-masing orang memiliki kemampuan yang berbeda dalam amal shaleh. Ada yang dimudahkan membaca Alquran, tapi tidak dengan sedekah. Ada yang dimudahkan puasa, tapi tidak dengan shalat malam. Ada yang mudah shalat malam, tapi sulit untuk puasa, dll. Karena itu, manfaatkanlah kesempatan ini.

أَقُولُ قَوْلِي هَذَا، وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِي وَلَكُمْ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ؛ فَإِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ.

Khutbah Kedua:

الْحَمْدُ للهِ عَلَى إِحْسَانِهِ، وَالشُّكْرُ لَهُ عَلَى تَوْفِيقِهِ وَامْتِنَانِهِ، وَأَشْهَدُ أَلاَّ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ تَعْظِيمًا لِشَانِهِ، وَأَشْهَدُ أَنَّ نَبِيَّنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ الدَّاعِي إِلَى رِضْوانِهِ، صَلَّى اللهُ عَليْهِ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَأَعْوَانِهِ، وَسَلَّمَ تَسْلِيمًا كَثِيرًا..
أَمَّا بَعْدُ: أَيُّهَا الْمُسْلِمُونَ اِتَّقُوْا اللهَ تَعَالَى:

Kaum muslimin yang dimuliakan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, Di antara amalan shaleh yang mudah dilakukan dan mendapat ganjaran yang besar adalah bersholawat kepada Nabi kita Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Terutama di hari Jumat ini. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

أَكْثِرُوا عَلَىَّ مِنَ الصَّلاَةِ فِى كُلِّ يَوْمِ جُمُعَةٍ فَإِنَّ صَلاَةَ أُمَّتِى تُعْرَضُ عَلَىَّ فِى كُلِّ يَوْمِ جُمُعَةٍ ، فَمَنْ كَانَ أَكْثَرَهُمْ عَلَىَّ صَلاَةً كَانَ أَقْرَبَهُمْ مِنِّى مَنْزِلَةً
“Perbanyaklah shalawat kepadaku pada setiap Jum’at. Karena shalawat umatku akan diperlihatkan padaku pada setiap Jum’at. Barangsiapa yang banyak bershalawat kepadaku, dialah yang paling dekat denganku pada hari kiamat nanti.” [HR. Baihaqi dalam Sunan Al Kubro. Hadits ini hasan ligoirihi –yaitu hasan dilihat dari jalur lainnya-].

Dalam sabdanya yang lain,

Halaman:

Editor: Ade Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x