Ustadz Adi Hidayat: 40 Rakaat Shalat Setiap Hari, Kunci Kemudahan Hidup Ala Nabi Muhammad SAW

- 19 Februari 2023, 14:39 WIB
Ustadz Adi Hidayat jelaskan sholat 40 rakaat setiap hari gaya hidup Rasulullah Saw
Ustadz Adi Hidayat jelaskan sholat 40 rakaat setiap hari gaya hidup Rasulullah Saw /youtube.com/Adi Hidayat Official.

JURNAL MEDAN - Pada akhir zaman ini, banyak sekali orang yang merasa hidupnya penuh dengan kesulitan, baik di dunia maupun di akhirat, dan shalat adalah solusi terbaik umat muslim.

Kamu jafus tahu bahwa ada beberapa praktik shalat yang dapat membantu memudahkan hidupmu di dunia dan akhirat? Ya, gaya hidup Rasulullah shalat 40 rakaat setiap hari.

Sulit? Tidak, karena Rasulullah memberikan contoh terbaik sebagaimana penjelasan Ustadz Adi Hidayat dalam akun YouTube-nya.

Ya, salah satu praktik yang sangat disarankan untuk dilakukan umat Islam secara konsisten adalah shalat 40 rakaat. Ingat, setiap hari.

Baca Juga: BACAAN Surat Yasin Ayat 1-83 dan Tahlil, dalam Tulisan Arab dan Latin Bisa Diamalkan Setiap Hari

Menurut Ustadz Adi Hidayat di kanal YouTube-nya, ada 40 rakaat shalat yang harus dilakukan secara konsisten untuk memperoleh kemudahan di dunia dan akhirat.

Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut mengenai praktik shalat 40 rakaat ini.

Shalat merupakan salah satu ibadah utama dalam Islam, dan dilakukan lima kali sehari.

Namun, selain shalat fardhu atau wajib, terdapat juga shalat sunnah yang disarankan untuk dilakukan secara rutin.

Baca Juga: Teks Khutbah Jumat Singkat Terbaru, Tema Fadlilah dan Ilmu dari Isra Miraj Nabi Muhammad SAW

Menurut Ustadz Adi Hidayat, terdapat 40 rakaat shalat yang harus dilakukan setiap hari, yang terdiri dari 17 rakaat shalat wajib dan 23 rakaat shalat sunnah.

Shalat wajib terdiri dari 4 rakaat shalat Dzuhur, 4 rakaat shalat Ashar, 3 rakaat shalat Maghrib, 4 rakaat shalat Isya, dan 2 rakaat shalat Subuh.

Sedangkan shalat sunnah yang disarankan dilakukan setiap hari terdiri dari 2 rakaat shalat Tahajjud atau shalat malam, serta 12 rakaat shalat sunnah rawatib.

Shalat sunnah rawatib terdiri dari 2 rakaat sebelum shalat Subuh, 4 rakaat sebelum shalat Dzuhur, 2 rakaat setelah shalat Dzuhur, 2 rakaat setelah shalat Maghrib, dan 2 rakaat setelah shalat Isya.

Baca Juga: 10 Hikmah dan Ilmu yang Dipetik dari Peristiwa Isra Miraj Nabi Muhammad SAW

Dalam Islam, shalat sunnah memiliki banyak manfaat dan keutamaan. Salah satu manfaatnya adalah membantu menghapuskan dosa-dosa yang telah dilakukan oleh seorang muslim.

Selain itu, shalat sunnah juga dapat membantu mendapatkan ridha Allah SWT, meningkatkan iman, serta membantu mendapatkan kemudahan dalam kehidupan sehari-hari.

Menurut Sheikhul Islam Ibn Taimiyah, seorang muslim sebaiknya melakukan shalat sunnah secara konsisten sampai akhir hayatnya.

Hal ini karena shalat sunnah merupakan salah satu praktik yang dilakukan secara konsisten oleh Nabi Muhammad SAW.

Baca Juga: Teks Khutbah Jumat Tema Isra Miraj 1444 H/2023 Terbaru. Bukti Tanda Cinta Kita kepada Rasulullah

Dengan melakukan shalat sunnah secara rutin, seorang muslim dapat memperoleh kemudahan dalam hidupnya, seperti mendapatkan rezeki yang halal, menemukan pasangan hidup yang baik, serta mendapatkan pekerjaan yang baik.

Namun, tentu saja tidak hanya dengan melakukan shalat sunnah saja yang membuat hidup menjadi mudah.

Kita juga harus berusaha keras dalam menjalani hidup ini dengan baik, dan melakukan amalan-amalan lainnya yang dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT.

12 rakaat salat sunnah rawatib tersebut hukumnya adalah sunnah muakkad. Artinya, salat sunnah rawatib tersebut adalah salat sunnah yang lebih ditekankan pelaksanaannya.

Baca Juga: Referensi Khutbah Jumat Terbaru 17 Februari 2023. Ilmu Agama, Sangat Dibutuhkan Tapi Sering Diabaikan

Menurut ulama besar Imam Hanafiyah, sunnah muakkad semakna dengan wajib.

Hanya saja, tingkatannya sedikit di bawah fardhu (wajib), yaitu sesuatu yang ditetapkan dalil namun masih memiliki kesamaan.

Jadi, sholat sunnah rawatib muakkad adalah sholat sunnah yang mengiringi sholat lima waktu dengan hukum yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan.

Bahkan, Rasulullah selalu menyempatkan salat sunnah ini saat sedang berpergian maupun keadaan sakit, seperti yang diriwayatkan dalam salah satu hadits.*** 

Editor: Arif Rahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x